Sukses

Laba BTPN Turun 10%

Pada semester I 2014, penyaluran kredit BTPN sebesar Rp 50 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Laba PT Bank Tabungan Pensiunan nasional Tbk (BTPN) pada semester I 2014 ini mengalami penurunan sebesar 10 persen jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama BTPN, Jerry Ng menjelaskan, laba bersih setelah pajak pada semester I 2014 tercatat Rp 995 miliar. Sedangkan pada semester I 2013, laba perseroan tercatat Rp 1,1 triliun.

Menurut Jerry, menurunan laba tersebut karena memang di tahun 2014 merupakan tahun penuh tantangan bagi industri perbankan. "Menjalankan fungsi intermediasi dalam kondisi pertumbuhan ekonomi yang melambat merupakan tantangan yang tidak mudah," jelasnya seperti tertulis dalam keterangan pers yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, Senin (21/7/2014).

Oleh sebab itu, sejak awal tahun BTPN lebih berfokus untuk menjalankan operasional secara konservatif dan prudent yang merupakan prinsip dasar yang dijadikan pegangan oleh sebuah dalam menghadapi situasi perekonomian yang berat.

Sebenarnya, jika dilihat dari sisi kredit, BTPN membukukan pertumbuhan yang cukup moderat. Pada semester I 2014, penyaluran kredit BTPN sebesar Rp 50 triliun, tumbuh 15 persen jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 43,6 triliun.

Selain itu, perseroan juga bisa menjaga kualitas kreditnya dengan menekan angka kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di level yang rendah. pada Juni 2014, NPL gross perseroan di level 0,9 persen.

BTPN juga mampu menyeimbangkan porsi pendanaan dengan memperhatikan kecukupan likuiditas. Per 30 Juni 2014, dana pihak ketiga (DPK) BTPN tercatat Rp 52,7 triliun, tumbuh 10 persen jika dibanidng dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 47,7 triliun.

Dengan begitu, likuiditas BTPN pun tetap terjaga di level yang sehat. "Loan to deposit ratio (LDR) kami ada di level 95 persen, ini merupakan tingkat yang kuat dan sehat," pungkas Jerry.(Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini