Sukses

Presiden Baru Harus Jujur Bakal Naikkan Harga BBM

"Saya kira siapa pun yang memerintah, BBM tak bisa tambal sulam dan jangan di bawah ke ranah polistis," ujar Direktur IRESS, Marwan Batubara

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih harus jujur dalam hal menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan memajukan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan infrastruktur gas.

Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara mengatakan, selama masa kampanye ada salah seorang calon presiden yang ingin mengurangi subsidi pada BBM, namun tidak terang-terangan menyebutkan caranya.

"Ada yang sembunyi ada yang retorika, tapi saya kira lebih bagus akan menyesuaikan harga BBM dalam empat tahun sesuai keekonomian. Itu sudah ada niat menaikkan cuma bersembunyi kenapa nggak jujur saja?," kata Marwan, saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti yang dikutip, di Jakarta, Selasa (22/7/2014).

Menurut Marwan, calon presiden tersebut harus jujur, tidak hanya memikirkan kepentingan politik. "Jangan aspek politik.  Saya kira siapa pun yang memerintah BBM tidak bisa tambal sulam dan jangan di bawah ke ranah politis. Jujur jangan sembunyi-sembunyi," tutur Marwan.

Marwan menambahkan, jika harga BBM sudah mengarah pada harga keekonomian, pemerintah harus mengalihkan subsidi tersebut pada pengembangan energi lain, seperti EBT dan pembangunan infrastruktur pipa gas.

"Solusinya satu paket, kalau subsidi dikurangi harga sesuai keekonomian, pada saat yang sama pengurangan subsidi untuk apa saja. Untuk EBT, infrastruktur gas," papar Marwan.

Ia mengungkapkan, pengembangan infrastruktur tersebut bisa menjadi solusi energi terutama BBM bersubsidi yang selalu menumpuk. "Untuk menyelesaikan masalah, sekarang kami tumpuk karena masalah politik," pungkasnya. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini