Sukses

Terbesar di Dunia, PLN Layani 13 Juta Pelanggan Prabayar

PLN belajar dari Afrika Selatan soal penerapan listrik prabayar.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mencatatkan jumlah pelanggan listrik prabayar hingga saat ini mencapai lebih dari 13 juta. Prestasi tersebut membawa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menyabet predikat perusahaan pertama dengan pelanggan prabayar terbesar di dunia.

Kepala Divisi Keuangan PLN, Rawan Insani menyebutkan, pihaknya mencontek negara lain dalam menggunakan skema prabayar bagi pelanggan listrik atau yang dikenal dengan istilah token.

"Prepaid itu kami belajar dari Afrika Selatan dan kini sudah tembus lebih dari 13 juta pelanggan," ungkap dia saat acara Journalist Class Performance Based Regulatory di Jakarta, Selasa (22/7/2014).

Rawan mengatakan, pencapaian tersebut membuat PLN menjadi perusahaan listrik terbesar di dunia yang melayani lebih dari 13 juta pelanggan prabayar. Sedangkan di posisi 2012, basis pelanggan prabayar sebanyak 7,83 juta orang.

"Kita jadi nomor satu di dunia, bahkan mengalahkan Afrika Selatan, negara yang kita contoh untuk penerapan prabayar," jelasnya.

Penerapan prabayar dalam pembayaran listrik, tambah Rawan, memiliki banyak manfaat. "Salah satunya bisa mengurangi konflik pelanggan dan PLN terkait pencatatan meteran atau menghindari dispute," ucap dia.

Dia mengaku, pihaknya terus mengembangan sistem prabayar secara intensif dengan meningkatkan jumlah pelanggan prabayar. Pengembangan tersebut menjadi salah satu program efisiensi dari PLN di samping memperbaiki bauran energi, mengendalikan biaya T&D dan overhead, menjaga collection period dan sebagainya.

Secara total baik pelanggan prabayar maupun paska bayar, PLN melayani 54 juta pelanggan. Terdiri dari 50,1 juta pelanggan golongan rumah tangga, 60 ribu pelanggan golongan industri, sebanyak 2,4 juta pelanggan golongan bisnis dan golongan publik 1,4 juta pelanggan.

"Tidak ada perusahaan yang pelanggannya mencapai 54 juta orang. Artinya sangat besar konsumen listrik di Indonesia," kata Rawan. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini