Sukses

Bursa Asia Dibuka Cerah Terimbas Pengumuman Inflasi AS

Berdasarkan data yang dirilis oleh pemerintah Amerika, Inflasi di negara tersebut berada pada level 2,1 persen.

Liputan6.com, Sydney - Saham-saham di kawasan Asia bergairah menyusul keluarnya data inflasi Amerika Serikat (AS) yang meredam kekawatiran pelaku pasar.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (23/7/2014), Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,2 persen pada jam 10.08 waktu Tokyo, Jepang. Indeks ASX 200 Australia menguat 0,8 persen. Indeks Topix Jepang naik 0,1 persen. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3 persen. Sedangkan pasar saham Taiwan ditutup pada hari ini karena adanya topan.

Berdasarkan data yang dirilis oleh pemerintah Amerika, Inflasi di negara tersebut berada pada level 2,1 persen. pada bulan Juni kemarin. Hal tersebut menandakan bahwa pertumbuhan harga-harga di negara Paman Sam tidak tumbuh terlalu cepat.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika atau The Federal Reserve (The Fed), Janet Yellen yang memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Amerika belum bisa dilepas namun harus mendapat stimulus yang maksimal dari The Fed.

Kepala perdagangan saham, bursa berjangka dan obligasi untuk Kawasan Asia Pasifik Newedge Group SA in Sydney,Toby Lawson mengatakan, penguatan saham-saham di kawasan Asia Pasifik karena pelaku pasar agak tertekan pada beberapa hari sebelumnya karena adanya konflik di Ukraina. Namun tekanan tersebut telah berangsur-angsur mereda.

Selain itu, data inflasi di Amerika juga membuat pelaku pasar tambah yakin bahwa The Fed masih akan mempertahankan stimulus. "Yellen juga belum akan menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat ini," jelasnya.

Sentimen positif lainnya yang membuat indeks di kawasan Asia bergerak positif juga berasal dari Indonesia. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan bahwa calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo dan jusuf Kalla memenangkan perhitungan suara melawan pasangan calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini