Sukses

RI Hampir Tuntaskan Renegosiasi Harga Jual Gas ke Korea

Renegosiasi ini juga menjadi bagian dari pengembangan Tangguh Train III.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menyelesaikan renegosiasi harga jual gas Tangguh ke Fujian China, pemerintah saat ini hampir menyelesaikan harga jual gas ke Korea.

Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengungkapkan, renegosiasi kontrak harga jual gas alam cair (LNG) dari Kilang Tangguh di Papua Barat ke Korea masih terus berlangsung dan akan selesai dalam waktu dekat.

“Sudah hampir selesai. Just matter time saja,” kata Susilo seperti dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, di Jakarta, Rabu (23/7/2014).

Dia mengatakan hingga saat ini renegosiasi harga jual tersebut menunjukkan perkembangan yang baik. Renegosiasi ini juga menjadi bagian dari pengembangan Tangguh Train III.

Kontrak gas Tangguh memasok bagi perusahaan Korea, K Power dan Posco, dengan volume masing-masing 500 ribu ton per tahun atau total satu juta ton per tahun dan harga jual hanya US$ 4,1 per MMBTU.

Harga tersebut jauh di bawah harga pasar saat ini, di saat harga minyak mentah acuan harga minyak di pasar Jepang (Japan crude cocktail/JCC) di atas US$ 100 per barel.

Renegosiasi harga jual LNG ke Korea diharapkan dapat mengikuti sukses renegosiasi kontrak harga jual LNG Tangguh ke Fujian yang berlaku 1 Juli 2014, dengan harga jual dari  US$ 3,35 per MMBTU menjadi US$ 8 per MMBTU.

Pada 2002, harga jual gas Blok Tangguh ke Fujian disetujui dengan formula yaitu 5,25 persen harga Japan Crude Coctail (JCC) atau harga minyak mentah Jepang, ditambah 1,35 FOB. Harga JCC dipatok sebesar US$ 26 per barel. Dengan demikian, harga jual gas Tangguh ke Fujian menjadi US$ 2,7 per MMBTU.

Pemerintah kembali melakukan negosiasi pada  2006, dengan harga JCC dinaikkan menjadi US$ 38 per barel. Atas perubahan itu, harga jual gas Tangguh menjadi US$ 3,35 per barel.

Kontrak harga jual gas baru Blok Tangguh ke Fujian kembali mengalami perubahan pada 20 Juni 2014 lalu di Tiongkok.

Dalam perubahan kontrak ini, harga JCC tidak lagi dipatok atau mengikuti harga yang berlaku. Formula yang disepakati untuk 2014  adalah 0,065 JCC ditambah 1,5 FOB.

Untuk  2015, rumus harga jual gas Tangguh ke Fujian adalah 0,090 JCC ditambah 1,3 FOB. Apabila harga JCC sebesar US$ 100 per barel, maka harga gas Tangguh menjadi US$ 10,30 per MMBTU. Sementara jika harga JCC sebesar US$ 110 per barel, harga jual Tangguh mencapai US$ 11,2 per MMBTU.

Sementara untuk 2016, rumus harga jual Tangguh adalah 0,105 JCC ditambah 1,5 FOB. Dengan harga JCC sebesar US$ 100 per barel, harga gas Tangguh mencapai US$ 12 per MMBTU.

Harga ini meningkat menjadi US$ 13,05 per MMBTU jika harga JCC US$ 110 per barel. Sedangkan 2017, rumus harga gas Tangguh adalah 0,110 ditambah 2,3 FOB. Dengan harga JCC mencapai US$ 100 per barel, maka harga gas Tangguh sebesar US$ 13,3 per MMBTU atau US$ 14,4 per MMBTU apabila JCC mencapai US$ 110 per barel. (Pew/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini