Jelang Libur Lebaran, IHSG Menguat Tipis

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat perkasa pada awal perdagangan saham, namun cenderung tertekan menjelang penutupan perdagangan saham pada Kamis (24/7/2014).

Pada penutupan perdagangan saham, hari ini, IHSG naik tipis 5,4 poin atau 0,11 persen ke level 5.098,64. Meski demikian, indeks saham LQ45 melemah tipis 0,07 persen ke level 872,69. Sebagian besar indeks saham acuan menguat pada hari ini.
Penguatan indeks saham ini ditopang dari 151 saham berada di zona hijau. Sementara itu, 118 saham melemah sehingga menahan reli penguatan indeks saham. Ada 81 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 226.804 kali dengan volume perdagangan saham 4,43 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 6,01 triliun. Jumlah transaksi saham besar ini didorong adanya transaksi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 606,1 miliar di pasar negosiasi. Saham BBCA ditransaksikan di level Rp 11.650 per saham.

Sementara itu, sebagian besar sektor saham melemah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Sektor saham menguat antara lain sektor saham pertambangan naik 2,66 persen. Lalu disusul sektor saham perkebunan naik 1,64 persen, dan sektor saham perdagangan menguat 0,69 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sektiar Rp 400 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 400 miliar.

Pada hari ini, saham lapis kedua dan ketiga mencatatkan top gainer. Saham-saham itu antara lain saham SKBM menguat 18,42 persen ke level Rp 1.125 per saham, saham INDX naik 12,88 persen ke level Rp 184 per saham, dan saham TOTO mendaki 12,68 persen ke level Rp 8.000 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham yaitu saham LPGI turun 21,63 persen ke level Rp 3.605 per saham. Lalu disusul saham GEMS turun 9,04 persen ke level Rp 1.710 per saham, dan saham ERAA melemah 7,75 persen ke level Rp 1.190 per saham.

Sedangkan bursa saham Asia cenderung menguat pada hari ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,7 persen. Lalu disusul indeks saham Shanghai mendaki 1,3 persen, indeks saham Australia menguat 0,2 persen, dan indeks saham Taipei naik 0,3 persen. Sementara itu, indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,3 persen dan indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,1 persen.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan, secara teknikal IHSG memang cenderung koreksi terutama menjelang libur Lebaran. Pelaku pasar dinilai hanya melakukan transaksi perdagangan saham dalam jangka pendek saja. Jadi ketika harga saham sudah naik maka merealisasikan keuntungan pada hari sama.

"Pelaku pasar cenderung one day trading sehingga pada akhir perdagangan saham melakukan aksi ambil untung. Selain itu, pelaku pasar juga cenderung wait and see laporan keuangan," ujar David, saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/)