Sukses

Jangan Harap Temukan Solar di Jakarta Pusat usai Lebaran

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan meniadakan solar bersubsidi di Jakarta Pusat. Hal ini dilakukan untuk menjaga kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tahun ini.

Direktur Pemasaran Niaga Pertamina Hanung Budaya mengatakan, Jakarta Pusat akan menjadi lokasi uji coba peniadaan BBM bersubsidi.

Namun untuk pelaksanaannya harus menunggu surat dari Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

"Jakarta Pusat ini untuk latihan, kita tidak jual solar berusbidi, tapi menunggu surat BPH Migas," kata dia di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (24/7/2014).

Dia pun mengaku sudah mengajukan usulan tersebut kepada Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Someng. Aturan ini dijanjikan akan terbit satu atau dua hari ke depan. Itu berarti penerapannya baru berlaku usai Lebaran.

"Setelah Lebaran, itupun syaratnya kami bekerjsama dengan BPH Migas. Saya sudah bicara dengan BPH Migas 1-2 hari ini," tutur dia.

Menurut Hanung, peniadaan solar bersubsidi di Jakarta Pusat tersebut merupakan efek dari pengurangan kuota BBM bersubidi dalam Anggran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2014 menjadi 46 juta kilo liter (Kl) dari sebelumnya 48 juta kilo liter (kl). Sehingga jatah solar untuk pertamina dipangkas 20 persen.

"Dengan turunnya kuota solar BBM PSO, Pertamina memotong PSO 20 persen per hari kalau itu nggak dilakukan nggak cukup, termasuk nelayan kan ada jatahnya dipotong akan kita gantikan nonsunbsidi," pungkasnya. (Pew/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.