Sukses

Pilpres Bikin Investasi Manufaktur Melempem

Ketika ada kepastian mengenai siapa presiden yang terpilih, investasi tersebut akan diyakini akan kembali normal.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengakui terjadi penurunan investasi pada sektor manufaktur. Penurunan ini berkaitan dengan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2014.

Staf Ahli Menteri Perindustrian, Erna Zetta mengatakan penurunan investasi terjadi karena para investor menunggup proses pemilu selesai.

"Kalau dlihat dari ini yang kemarin manufaktur agak turun, PMA turun, wait and see pemilu," ujarnya di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2014).

Namun menurut Erna, ketika ada kepastian mengenai siapa presiden yang terpilih, investasi tersebut akan diyakini akan kembali normal bahkan diharapkan lebih baik.

"Mereka belum tahu kemarin presidennya siapa. Tapi begitu Jokowi jadi presiden bisa melesat," lanjutnya.

Sementara itu, pada semester II tahun ini Erna mengatakan, beberapa jenis investasi akan meningkat tergantung dengan kondisi negara yang kondunsif seperti investasi dalam sektor otomotif dan baja yang akan meningkat 70 persen.

"Para investor akan melihat kebiijakannya seperti apa, kalau kondusif pasti semua mau masuk untuk investasi disini," katanya.

Secara keseluruhan, pada semester I pertumbuhan industri masih berada dibawah 6 persen. Hal ini seiringi dengan pertumbuhan ekonomi yang pada tahun ini yang diprediksi hanya berkisar antara 5,1 persen-5,5 persen.

"Pertumbuhan industri berada pada 5,6 persen-5,8 persen, ini sejalan dengan melambatnya investasi dan ekspor yang meski meningkat 3 persen tetapi tidak bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi," tandas dia. (Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini