Sukses

Bursa Asia Menguat Setelah Indeks S&P 500 Cetak Rekor

Naiknya harga saham-saham di kawasan Asia belum menunjukkan bahwa perekonomian telah membaik.

Liputan6.com, Singapura - Bursa Asia menguat terimbas sentimen positif dari pencapaian rekor Indeks S&P 500, Amerika Serikat (AS) dan juga laporan keuangan yang dikeluarkan oleh beberapa emiten.

Dikutip dari Bloomberg, Jumat (25/7/2014), Indeks MSCI Asia Pasicik menguat 0,1 persen pada pukul 9.59 waktu Tokyo, Jepang. Indeks Topix Jepang naik 0,4 persen, kenaikan 1 persen dalam satu minggu ini.

Indeks ASX 200 Australia turun 0,2 persen setelah naik dalam tujuh hari berturut-turut. Indeks Kospi Seoul naik 0,1 persen.

Kenaikan indeks di kawasan Asia Pasifik tersebut mengikuti Wall Street. Pada penutupan tadi malam, Indeks Standard & Poor's 500 naik 0,1 persen ke rekor tertingginya yakni 1.987,98. Kemarin, Indeks S&P 500 juga menguat naik 0,2 persen didorong oleh saham Apple Inc.

Kepala Riset Perpetual Ltd di Sydney, Australia, Matthew Sherwood menjelaskan, bursa Amerika memperlihatkan perbaikan pada akhir-akhir ini karena laporan keuangan pada semester II 2014 menunjukkan lebih baik jika dibanding dengan perkiraan analis.

Tetapi memang membaiknya harga saham-saham tersebut belum menunjukkan bahwa perekonomian dunia telah membaik karena selama ini selalu didorong oleh stimulus.

"Selama ini setiap ada kenaikan indeks selalu berumur pendek, oleh karena itu perlu dicermati kenaikan indeks saat ini apakah bisa lebih panjang," jelasnya.

Saham Baidu Inc (BIDU) perusahaan mesin pencari internet terbesar di China membukukan kenaikan di bursa Amerika. Kenaikan tersebut melebihi prediksi dari para analis. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini