Sukses

Tak Seirama dengan Bursa Asia, IHSG Dibuka Melemah

Pada pukul 09.05 WIB. IHSG langsung melemah ke level 5.080,69 atau turun 18,02 poin.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini dibuka melemah. Padahal, hasil kinerja keuangan yang dibukukan oleh beberapa perusahaan-perusahaan dengan kapitalisasi besar lebih tinggi dari perkiraan analis.

Pada pra perdagangan saham, Jumat (25/7/2014), IHSG naik 5,91 poin atau 0,12 persen ke level 5.104,56. Indeks LQ45 juga menguat 0,18 persen ke level 872,69.

Namun, penguatan pada pra pembukaan tersebut tidak berlanjut. Tak lama setelah dibuka, atau pada pukul 09.05 WIB. IHSG langsung melemah ke level 5.080,69 atau turun 18,02 poin. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,07 persen ke level 872,69.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.110,17 dan level terendah 5.079,28 pada pagi ini. Sebanyak 78 saham menguat Sementara itu, 73 saham melemah dan 68 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham pada pagi ini tercatat 15.124. Sedangkan volume perdagangan saham di tercatat 345,73 juta saham. Nilai transaksi harian saham tercatat Rp 262 miliar.

Secara sektoral, dari 10 sektor yang membentuk indeks, hanya dua sektor yang menguat dan sebanyak delapan sektor melemah. Sektor yang menguat yaitu agri sebesar 0,31 persen dan sektor perdagangan sebesar 0,12 persen.

Investor asing pada pagi ini melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 20 miliar. Sedangkan investor lokal melakukan aksi jual bersih sebesar 20 miliar.

Saham-saham lapis kedua dan ketiga mencetak keuntungan besar pagi ini. Saham INCI naik 13,49 persen ke level Rp 244 per saham, saham SMDM naik 10,26 persen ke level Rp 215 per saham, dan saham BBLD naik 6,35 persen ke level Rp 1.675 per saham.

Sedangkan beberapa saham yang melemah pada hari ini adalah Saham RMBA yang turun 16,22 persen ke level Rp 465 per saham. Saham CTTH melemah 8,45 persen ke level Rp 65 per saham.Dan saham KDSI melemah 5,51 persen ke level Rp 326 per saham.

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Tiesha Narandha Putri mengatakan secara regional, saham di kawasan Asia Pasifik mengalami penguatan tipis terimbas sentimen kenaikan Indeks S&P 500.

Sedangkan IHSG sendiri, pengumuman kinerja emiten pada semester I 2014 ini memperlihatkan bahwa semua saham-saham big caps dari bank membukukan kinerja in line dengan estimasi.

"Kinerja emiten perkebunan cenderung berada di atas estimasi akibat kenaikan harga jual," jelasnya.

Beberapa saham big caps lain juga membukukan kinerja yang menggembirakan dimana ASII, SMGR, INCO dan KLBF in line dengan estimasi. "Bahkan UNTR dan GGRM  di atas estimasi," tambahnya.   (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.