Sukses

Sambut Libur Lebaran, IHSG Melemah 9 Poin

Sebanyak 136 saham berada di zona merah sehingga menekan indeks saham menjelang akhir pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang libur Lebaran, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung berada di zona merah. Hal itu didorong dari aksi pelaku pasar untuk merealisasikan keuntungan menghadapi libur panjang selama sepekan untuk memperingati hari raya Idul Fitri.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, (25/7/2014), IHSG melemah tipis 9,8 poin atau 0,19 persen ke level 5.008,80. Indeks saham LQ45 turun 0,50 persen ke level 868,29. Sebagian besar indeks saham acuan melemah pada hari ini kecuali indeks saham DBX naik 0,34 persen ke level 724,58.

Laju IHSG sempat menguat ke zona hijau dengan naik tipis 6 poin ke level 5.104 pada awal pembukaan perdagangan saham. IHSG menyentuh level tertinggi di kisaran 5.110,17 dan level terendah 5.059,99.

IHSG melemah tipis ini didorong dari 136 saham berada di zona merah. Akan tetapi, pelemahan indeks saham ini tertahan seiring 144 saham menguat. Sedangkan 92 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham pada hari ini cukup ramai. Total frekuensi mencapai 245.135 kali dengan volume perdagangan saham 7,98 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 6,36 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham tambang naik 1,61 persen, sektor saham aneka industri mendaki 0,61 persen, dan sektor saham perdagangan menguat 0,03 persen.

Adapun sektor saham melemah yaitu sektor saham industri dasar melemah 0,80 persen, sektor saham konstruksi turun 0,76 persen, dan sektor saham keuangan tergelincir 0,55 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing juga masih mencatatkan aksi beli bersih sekitar Rp 200 miliar. Sedangkan investor lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 200 miliar.

Saham-saham lapis kedua dan ketiga cenderung menguat pada hari ini. Saham RBMS naik 18,29 persen ke level Rp 97 per saham, saham VIVA naik 16,16 persen ke level Rp 266 per saham, dan saham ECII menguat 15,73 persen ke level Rp 1.950 per saham.

Adapun saham-saham yang menekan indeks saham yaitu saham RMBA turun 16,22 persen ke level Rp 465 per saham. Lalu saham SSIA melemah 10,30 persen ke level Rp 740 per saham dan saham MAIN merosot 10,30 persen ke level Rp 2.850 per saham.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto mengatakan, IHSG cenderung masuk masa konsolidasi selama sepekan. Indeks saham bergerak fluktuaktif karena pelaku pasar melakukan one day trading. Menjelang libur Lebaran, pelaku pasar merealisasikan keuntungan dengan melakukan aksi jual sehingga turut mempengaruhi IHSG. Selain itu, pelaku pasar juga memperhatikan realisasi kinerja perseroan pada semester I 2014.

"Pelaku pasar lebih memilih memegang dana tunai jelang libur panjang sehingga melakukan aksi jual," tutur David, saat berbincang dengan Liputan6.com.

Sementara itu, bursa saham Asia bergerak variatif pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini. Indeks saham Jepang Nikkei naik 1,1 persen. Lalu diikuti indeks saham Hang Seng menguat 0,3 persen dan indeks saham Shanghai mendaki 1 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,4 persen. Sedangkan indeks saham Australia melemah 0,1 persen dan indeks saham Taipei turun 0,9 persen. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.