Sukses

Laba Amazon dan Visa Tak Sesuai Prediksi, Wall Street Tergelincir

Liputan6.com, New York - Saham-saham di Amerika Serikat (AS) tergelincir sehingga Indeks Standard & Poor 500 (S&P 500) tak mampu menorehkan rekor kembali. Penurunan saham-saham di AS tersebut dipicu oleh aksi ambil untung para investor.

Mengutip Bloomberg, Sabtu (26/7/2014), Indeks S&P 500 turun 0,5 persen menjadi 1.978,34 pada pukul 04.00 waktu New York, AS. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 123,23 poin atau 0,7 persen ke level 16.960,47. Volume transaksi di bursa AS tercatat sebanyak 5 miliar saham, 12 persen di bawah rata-rata transaksi dalam tiga bulan ini.

Analis Investasi JP Morgan Private Bank, Seattle, AS, Ian Kerrigan menjelaskan, penurunan saham-saham tersebut terjadi karena investor sedikit skeptis dengan beberapa data ekonomi yang akan keluar pada minggu depan seperti angka inflasi, data tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi. "Para pelaku pasar melakukan aksi ambil untung pada akhir pekan ini," jelasnya.

Kinerja Indeks S&P 500 pada tahun ini sebenarnya cukup menarik. Indeks tersebut melambung 7 persen pada tahun ini karena adanya sentimen positif akan pertumbuhan ekonomi di AS.

Data yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa angka pesanan untuk peralatan bisnis  mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut sebenarnya cukup positif karena para pebisnis melihat positif perekonomian di AS. Namun, data tersebut masih belum didukung dengan data-data lainnya sehingga menahan pelaku pasar untuk terus melakukan aksi borong saham.

Selain itu, penurunan harga saham-saham di AS juga disebabkan karena para pelaku pasar melihat bahwa laporan keuangan kuartal II yang dikeluarkan beberapa perusahaan tidak sesuai dengan prediksi awal. Beberapa perusahaan tersebut antara lain Amazon.com Inc dan Visa Inc.

Kinerja yang di bawah perkiraan tersebut membuat harga saham perusahaan turun. Saham Amazon melemah 9,7 persen, sedangkan saham Visa melemah 0,5 persen. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.