Akhir Pekan Jelang Lebaran, Harga Sayur Naik Dua Kali Lipat

[FOTO] Pasokan Berkurang, Harga Cabai Melonjak — Menurut Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan hal tersebut merupakan efek dari permasalahan distribusi yang tidak berjalan lancar beberapa waktu lalu (Liputan6.com/JohanTallo).

Liputan6.com, Jakarta - Harga sejumlah kebutuhan bahan pangan terutama sayuran mengalami lonjakan yang tajam pada akhir pekan jelang Lebaran. Bahkan, kenaikan harga komoditas ada yang mencapai dua kali lipat.

Salah seorang pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rani (23) mengatakan, komoditi sayur yang mengalami kenaikan harga sangat mencolok adalah kacang panjang.

Komoditas tersebut sebelumnya dijual dengan harga Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram (kg). Namun dua hari sebelum Lebaran ini dijual dengan harga Rp 25 ribu per kg.

"Memang lagi mahal, mahalnya dari 2-3 hari yang lalu," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (26/7/2014).

Pedagang yang mengambil pasokan dagangan dari Pasar Induk Kramat Jati ini mengaku tak mengetahui penyebab kenaikan harga. Kata dia, harga sudah tinggi saat dia memasok kacang panjang. "Dari sana sudah mahal," ungkapnya.

Selain kacang panjang, dia mengatakan lonjakan harga juga terjadi pada komoditas timun. Harga timun naik Rp 4.000 per kg, dari sebelumnya seharga Rp 8000 per kg, saat ini menjadi Rp 12 ribu per kg.

kenaikan harga sayur tersebut dibenarkan oleh pedagang lain Ahmad (28). Ia mengatakan, kenaikan harga kacang panjang memang terpantau sangat drastis.

"Kacang panjang mahal, sekarang Rp 25 ribu per kg, 3 hingga 4 hari ini. Sebelumnya saya jual Rp 7.000- hingga Rp 8.000 per kg" katanya.

Dia mengatakan, harga komoditas juga menunjukan peningkatan yakni cabai rawit merah dan cabai keriting merah. "Sekarang sekilo Rp 30 ribu. rawit merah. Keriting sekarang Rp 20 ribu per kg," tutupnya.

Berikut pantauan harga sayuran Liputan6.com: