Sukses

Libur Lebaran, Hotel di Beberapa Kota Malah Sepi

Banyak masyarakat yang memanfaatkan libur Lebaran untuk pergi ke luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Libur lebaran rupanya tidak selalu memberikan dampak positif bagi tingkat hunian kamar hotel atau tingkat okupansi. Di beberapa daerah, saat libur panjang seperti saat ini tingkat hunian hotel justru menurun.

Wakil Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Carla Parengkuan menjelaskan, pada libur Lebaran tahun ini tingkat okupansi hotel dibeberapa daerah seperti di Jakarta mengalami penurunan hingga 30 persen.

"Ini malah tidak meningkat karena masyarakat pulang kampung dan tinggal di rumah-rumah. Justru selama ini drop 20 persen hingga 30 persen. khususnya untuk DKI Jakarta, Bali dan Yogyakarta," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com seperti ditulis Senin (28/7/2014).

Selain itu, lanjut Carla, para warga negara Indonesia (WNI) dan maupun warga negara asing (WNA) yang tidak merayakan Idul Fitri juga banyak memanfaatkan libur Lebaran ini untuk bepergian ke luar negeri.

"Long weekend ini juga dimanfaatkan orang-orang yang bekerja di kedutaan untuk pulang ke negaranya. Puasa kemarin malah sepi, pokoknya banyak kegiatan yang berkurang," katanya.

Dia juga menyatakan bahwa pihak hotel juga tidak bisa melakukan antisipasi apapun untuk mengurangi penurunan okupansi ini. Bahkan promo yang dilakukan hotel pun tidak memberikan efek yang signifikan terhadap peningkatan okupansi.

"Ya kami juga tidak bisa apa-apa. Promo-promo juga sudah dilakukan, yang tetap ramai paling hotel di kota-kota seperti Bandung," tandas Carla. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.