Sukses

Pasokan Aman di Tengah Ketegangan Picu Harga Minyak Jatuh

Kekhawatiran terhadap kondisi geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina belum terlalu berdampak untuk pasokan minyak.

Liputan6.com, New York - Harga minyak dunia merosot pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) seiring para trader mengabaikan kekhawatiran geopolitik atas Ukraina dan Timur Tengah.

Mengutip Xinhua, Selasa (29/7/2014), harga minyak jenis light sweet crude untuk pengiriman September turun 42 sen menjadi US$ 101,67 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak Brent untuk pengiriman September melemah 82 sen menjadi US$ 107,57 per barel.

Meski pun kekerasan meningkat di Irak, produsen minyak kedua terbesar OPEC ini tidak menganggu produksi minyak mentah. Hal itu membuat kekhawatiran di pasar mereda karena produksi minyak di Irak Selatan belum tergantggu.

Namun situasi di jalur Gaza menambah kekhawatiran tentang pasokan minyak dari Timur tengah. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyerukan gencatatn senjatan di Gaza.

Para traders pun sedikit tenang dengan kondisi geopolitik itu belum berdampak untuk pengriman minyak.

Uni Eropa juga menyatakan sanksi baru terhadap industri Rusia. Negara ini merupakan negara produksi minyak penting, karena sebagian besar ekstpr minyak mentah dan Rusia ke Eropa melalui Ukraina. Adanya peningkatan ketegangan di Ukraina memicu kekhawatiran tentang pasokan energi global. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.