Sukses

China Bakal Jadi Pasar Bir Terbesar pada 2017

Analis Euromonitor, Amin Alkhatib menilai, ledakan pasar bir di China berkat sejumlah faktor makro ekonomi dan demografi.

Liputan6.com, Beijing - China akan mengambil posisi Amerika Serikat (AS) untuk pasar bir terbesar di dunia pada 2017. Hal itu berdasarkan laporan Euromonitor International.

Negara ekonomi terbesar kedua di dunia ini mencatatkan volume bir terbesar lebih dari dua kali lipat dibandingkan Amerikan Serikat pada 2013. Akan tetapi tak hanya volume produksi, China juga menuju posisi terbesar untuk nilai bir. Tahun lalu, nilai pasar China sekitar 79 persen dari AS.

Euromonitor memperkirakan, pertumbuhan nilai pasar bir China mencapai 45 persen pada 2017 sehingga mendorong China sebagai pemimpin untuk nilai penjualan bir.

Analis Euromonitor, Amin Alkhatib menuturkan, ledakan pasar bir berkat sejumlah faktor makro ekonomi dan demografi. Pendapatan China diperkirakan tumbuh double digit selama 2013-2018. Artinya sebagian besar masyarakat akan mampu membeli bir.

Sementara itu, berdasarkan laporan, usia penduduk yang diperbolehkan mengkonsumsi minuman beralkohol juga tumbuh cepat dibandingkan AS selama periode sama. Produsen bir juga membuat harga satuan bir menjadi lebih terjangkau, bahkan konsumen mulai menunjukkan kebutuhan untuk merek unggulan.

"Konsumen baru mempunyai pendapatan meningkat, dan kondisi makro ekonomi membaik sehingga mendorong konsumen untuk membeli bir," tulis laporan Euromonitor yang dikutip dari CNBC, Selasa (29/7/2014).

Euromonitor mencatat perusahaan multinasional SABMillers dan Carlsberg memiliki potensi baik untuk tumbuh di segmen bir premium.

"Dengan semakin meningkatnya keterjangkauan baik di dalam dan di luar pusat perkotaan, dan dengan meningkatnya penetrasi pasar ritel, bir global dapat menangkap basis konsumen di provinsi China yang sebelumnya di luar jangkauan mereka," kata Alkhatib.

Berdasarkan data Euromonitor, Snow salah satu merek populer di China, diikuti Tsingtao, Yanjing, Harbin dan Laoshan. Sedangkan berdasarkan penjualan, China Resources merupakan perusahaan bir terbesar di China, diikuti Tsingtao Brewery, Belgium-headquartered Anheuser-Busch InBev, Beijing Yanjing dan Danish Brewing Carlsberg. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.