Sukses

Harga Daging Sapi Melonjak Saat Lebaran

Masyarakat tetap antusias membeli daging sapi meski harganya tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Pedagang pasar tradisional mengatakan, harga daging sapi meningkat cukup tajam ketika Hari Raya Idul Fitri. Kenaikan ini merupakan tren peningkatan harga pada komoditas pangan saat Lebaran.

Syarifudin (54) pedagang Pasar Kebayoran Lama mengatakan, kenaikan tertinggi terjadi pada daging sapi bagian paha. Daging sapi bagian paha naik sebanyak Rp 20 ribu per kg, dari sebelumnya Rp 100 ribu per kilo gram (Kg) menjadi Rp 120 ribu per kg.

"Sekarang saya jual Rp 100 ribu per kg. Kemarin sampai Rp 120 ribu per kg. Ini daging sisa Lebaran, sebenarnya masih Rp 120 ribu per kg," kata dia di Jakarta, Kamis (31/7/2014).

Sementara itu, untuk bagian lain masih terbilang cukup stabil. Daging iga sapi dijual dengan harga Rp 40 ribu per kg. Jeroan campur (babat dan usus) dijual dengan harga Rp 20 ribu per kg sampai Rp 25 ribu per kg. Sedangkan paru dijual Rp 60 ribu per kg.

Dia mengaku, meski mahal penjualan daging sapi terhitung tinggi saat Lebaran, dalam  sehari, rata-rata mampu menjual daging mencapai 2-3 kuintal. Pedagang pun meraup untung lumayan. "Kalau bersihnya lebih Rp 2 juta. Kalau langsung sekaligus habis, bisa Rp 5 juta," ungkap Syarifudin.

Senada dengan Syarif, Agus (45) mengatakan meski harga daging mahal namun pihaknya tak khawatir. Pasalnya masyarakat yang membeli daging terhitung tinggi saat Lebaran. "Peningkatan tetap ada. Penjualan daging hingga lebaran sampai 2-3 kuintal ada lah," kata dia.

Meski demikian, pihaknya mengaku penjualan tersebut bakal menurun seminggu setelah Lebaran. "Seminggu setelah lebaran  baru turun. Paling stabil jadi Rp 100 ribu per kg," pungkasnya. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini