Sukses

Kereta Api Masih Jadi Armada Favorit Mudik Lebaran

Banyak masyarakat yang semula menggunakan jalur darat (jalan raya) dan laut kini mulai bergeser pada kereta api dan transportasi udara.

Liputan6.com, Jakarta - Pulang ke kampung halaman tanpa membuang banyak uang dan waktu menjadi harapan kebanyakan masyarakat saat mudik lebaran. Tak heran, sama seperti tahun lalu, kereta api masih menjadi moda transportasi yang paling banyak dipilih masyarakat sebagai angkutan mudik.

"Tahun ini, kereta api mengalami lonjakan penumpang. Masyarakat menunda mudik hingga H + 1 dan H + 2 sehingga ada lonjakan. Memang ada insentif tiket murah bagi masyarakat yang mudik setelah lebaran," ungkap Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono melalui sambungan telekonferensi dari Terminal Bus Tirtonadi Surakarta, Sabtu (2/8/2014).

Bambang juga menjelaskan, banyak masyarakat yang semula menggunakan jalur darat (jalan raya) dan laut kini mulai bergeser pada kereta api dan transportasi udara.

Lebih rinci, Kepala Pusat Kajian Kemitraan dan Pelayanan Jasa Transportasi Kementerian Perhubungan Imam Hambali mengungkapkan peningkatan jumlah penumpang kereta api dibandingkan pada saat mudik lebaran tahun lalu.

"Pada H +1 2013, jumlah penumpang yang mudik menggunakan kereta api ada sekitar 239 ribuan. Tahun ini meningkat menjadi 302 ribuan penumpang kereta api pada H + 1," tuturnya.

Imam menerangkan, masyarakat lebih memilih kereta api sebagai angkutan mudik karena harga tiketnya yang murah. Selain itu, masyarakat juga dapat lebih cepat sampai dan bertemu dengan keluarga di kampung halaman.

Imam menuturkan, dua faktor tersebut yang membuat masyarakat akhirnya sering kehabisan tiket kereta untuk mudik.

"Ya tapi masyarakat sekarang sudah bisa memperhitungkan lah, harus memesan tiket kapan agar tidak kehabisan. Karena menggunakan kereta api itu ya cepat dan murah," tandas dia. (Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini