Sukses

BPJS Ketenagakerjaan Makin Diminati Pekerja Informal

"Iuran kecil namun manfaatnya berlimpah," kata seorang pemilik salon, Haris.

Liputan6.com, Cirebon - Sosialisasi masif yang dilakukan lembaga pubik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mulai membuahkan hasil. Hal tersebut terlihat dari respons masyarakat pekerja, khususnya para pekerja di sektor informal.

Merasakan manfaat program Jaminan Sosial pekerja sudah dirasakan Raden Abdul Adhim beberapa tahun silam semenjak dirinya bekerja di perusahaan tekstil di wilayah pelumbon, Cirebon.

Selama bekerja, dia beserta ribuan pekerja tekstil lainnya oleh perusahaan didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (dulu Jamsostek-red) dan program tersebut sudah banyak dirasakan manfaatnya.

Meskipun sudah pensiun dari pekerjaannya sebagai pekerja buruh, Raden Abdul Adhim tetap mengikuti Program Jaminan Sosial pekerja yang saat ini dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan. Dengan usaha mandiri sebagai penjahit, dia dan Istri mengungkapkan kebanggaanya terdaftar sebagai Peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Pengalamannya sebagai ketua serikat buruh tekstil yang beranggotakan lebih dari 1.500 pekerja, sangat membuatnya mengerti dengan program Jaminan Sosial. "Saya turun tangan ketika dulu banyak anggota berurusan dengan Jamsostek" kata Raden Abdul Adhim, Minggu (3/8/2014)

Raden menegaskan, program BPJS Ketenagakerjaan perlu didukung dan diikuti oleh masyarakat pekerja karena bertujuan mensejahterakan kehidupan para pekerja. Selain itu, ada beberapa manfaat tambahannya seperti program beasiswa anak pekerja, pinjaman uang muka perumahan (PUMP-KB) dan lainnya sangat membantu keluarga pekerja.

Tak hanya itu, iuran/premi di BPJS Ketenagakerjaan sangat rendah, sangat terjangkau dengan kantong rakyat, tapi memiliki manfaat yang sangat bagus, menabung di program Jaminan Hari Tua (JHT) pengembangan hasilnya di atas bunga deposito.

"Dana JHT tersebut akan saya gunakan kelak untuk keperluan kehidupan keluarganya", imbuhnya.

Di tempat terpisah, Haris, pemilik salon Hello Yellow di kawasan Bahagia, Kota Cirebon mengatakan, dalam waktu dekat dirinya dan lima karyawannya untuk mendaftar ke BPJS Ketenagakerjaan.

Ketertarikannya terhadap program tersebut karena di samping kesadaran akan kewajibannya sebagai pemberi kerja, ia juga sering melihat dan mendengarkan informasi program BPJS Ketenagakerjaan di media, seperti di televisi dan koran.

"Iuran kecil namun manfaatnya berlimpah, apalagi dikelola secara transparan dan didukung SDM yang profesional, mudah-mudahan sesuai dengan harapan pekerja", ungkapnya.

Sementara dihubungi via telepon, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cirebon, Amirudin mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi secara masif, hingga mampu memberikan kesadaran terhadap masyarakat pekerja baik formal maupun informal untuk masuk ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan.

"UU BPJS Nomor 24 tahun 2011 telah mengamanahkan bahwa seluruh pekerja Formal dan Informal harus terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sedangkan untuk Pegawai Negeri (PNS)/TNI/Polri akan masuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK) di tahun 2015", tegasnya. (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BPJS Ketenagakerjaan merupakan badan hukum publik yang bertugas melindungi seluruh pekerja melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan.

    BPJS Ketenagakerjaan

Video Terkini