Sukses

Harga Emas Merosot di Akhir Pekan

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$ 1,5 atau 0,11 persen menjadi US$ 1.311 per ounce.

Liputan6.com, Chicago - Harga emas berjangka merosot di divisi COMEX New York Mercantile Exchange merespons membaiknya laporan produktivitas tenaga kerja sektor usaha non pertanian di Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Xinhua, Sabtu (9/8/2014), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$ 1,5 atau 0,11 persen menjadi US$ 1.311 per ounce.

Memanasnya suhu geopolitik dan serentetan data ekonomi mendominasi pasar. Harga emas berjangka dibuka lebih tinggi pada awal perdagangan di tengah berita bahwa Amerika Serikat telah meluncurkan serangan udara terhadap kelompok pemberontak di Irak.

Namun, emas berbalik lebih rendah setelah rilis data ekonomi yang menunjukkan rebound yang kuat dalam produktivitas bisnis non pertanian. Laporan Departemen Tenaga Kerja menyebutkan produktivitas tenaga kerja sektor bisnis non pertanian AS meningkat pada tingkat tahunan 2,5 persen di kuartal II 2014, atau di  atas ekspektasi pasar. Biaya-biaya unit tenaga kerja usaha non pertanian juga naik 0,6 persen pada periode yang sama.

Sementara itu, cerahnya pasar saham AS membawa emas di bawah tekanan. Penguatan pasar saham AS ditopang tanda-tanda penurunan ketegangan di Ukraina.

Tak hanya emas, harga perak untuk pengiriman September kehilangan US$ 4,9 sen, atau 0,25 persen menjadi US$ 19,941 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun US$ 32 dolar atau 0,22 persen menjadi US$ 1.478,3 per ounce. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas

Video Terkini