Sukses

Bakal Keluar dari Bursa, Saham Malaysia Airlines Melonjak 10%

Riset MIDF menyebutkan, langkah Malaysia Airlines System keluar dari bursa saham jadi kesempatan pemegang saham untuk melepas kepemilikannya

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Saham Malaysia Airline System (MAS) naik 10,4 persen pada perdagangan saham Senin (11/8/2014). Hal ini setelah lembaga dana investasi milik pemerintah di Malaysia, Khazanah Nasional Bhd menawarkan 27 sen saham perusahaan.

Khazanah Nasional Bhd menggelontorkan dana sekitar 1,4 miliar untuk membeli kembali saham Malaysia Airline System. Sentimen itu mendorong lonjakan saham Malaysia Airline System menjadi 26 sen per saham, atau 8,3 persen dari harga saham pada Jumat pekan lalu sekitar 24 sen. Saham MAS pun mencatatkan saham teraktif di bursa saham Malaysia.

"Kami melihat hal ini sebagai kesempatan baik bagi para pemegang saham untuk melepas saham MAS. Berdasarkan perkiraan kami, operasi penerbangan MAS tetap merugi selama beberapa tahun ke depan, yang didasarkan pada kinerja turun dan harga bahan bakar pesawat tinggi," tulis riset MIDF yang dikutip dari laman CNBC, Senin (11/8/2014).

Khazanah memiliki sekitar 69,37 persen saham MAS. Langkah rencana pemegang saham untuk mendorong Malaysia Airlines Sisytem keluar dari bursa saham mengingat masa sulit yang dihadapi perseroan mulai dari hilangnya pesawat MH 370 pada 8 Maret 2014, dan ditambah pesawat MH17 yang ditembak jatuh di atas Ukraina.

Khazanah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Najib Razak mengatakan, pihaknya akan memberikan rincian lebih lanjut dari restrukturisasi yang direncanakan pada akhir Agustus. Hal itu setelah perseroan memperoleh persetujuan dari pemegang saham.

Perseroan akan mengumumkan hasil kinerjanya pada 20 Agustus. Analis mengatakan, kinerja kuartalan perseroan bakal melemah seiring pembatalan penerbangan seiring hilangnya MH370.

Menurut sumber, para pemangku kepentingan telah melakukan pembicaraan dengan bank untuk melakukan perbaikan strategis mencakup melakukan sebagian penjualan dan upgrade armada yang sudah tua. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini