Sukses

Pasokan Solar Dikurangi, 2 Kabupaten di Bengkulu Gelap Gulita

Sidang kabinet terbatas itu dijadwalkan usai 17 Agustus 2014 dan langsung dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Liputan6.com, Bengkulu - Pengurangan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar kepada PT PLN (persero) mengancam sistem penerangan di 2 kabupaten di Bengkulu yang akan mengalami gelap gulita karena adanya pemadaman total.

Kedua kabupaten itu adalah Bengkulu Utara dan Mukomuko. Sebanyak 40 ribu pelanggan yang mengandalkan pasokan listrik melalui 3 unit Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) tersebut harus mengalami kondisi gelap gulita untuk waktu yang tidak bisa ditentukan.

Area Manager PLN Cabang Bengkulu, Joni Pagar Alam menyatakan, pasokan solar dari Pertamina setiap hari dalam kondisi normal sebanyak 60 kiloliter (kl). Namun kondisinya kini dikurangi 50 persen atau atau hanya dipasok 30 kiloliter saja.

"Kuota 60 kiloliter setiap hari itu untuk kebutuhan diesel selama 24 jam, jika dikurangi setengah maka kami harus mematikan listrik selama 12 jam setiap hari," ujar Joni di Bengkulu, Senin (11/8/2014).

Koordinasi yang dilakukan PLN kepada para bupati di dua kabupaten itu, mereka meminta untuk tetap menghidupkan listrik pada siang hari saja, karena aktifitas perkantoran dan industri mayoritas dilakukan pada siang hari.

Artinya pada malam hari akan terjadi pemadaman total temasuk lampu pengatur lalu lintas dan lampu penerangan jalan. Beberapa objek vital diantaranya Lembaga Pemasyarakatan dan objek lain juga akan menerima dampak krisis listrik ini.

Pihak PLN, lanjut Joni akan berupaya melakukan lobi kepada beberapa perusahaan besar dan pabrik di kedua wilayah itu untuk bisa membagi aliran listrik dari generator yang dimiliki perusahaan untuk setidaknya mengurangi krisis ini.

"Kita rugi 2,5 miliar setiap bulan akibat kondisi ini. Pemadaman mulai dilakukan hari Rabu 13 Agustus 2014 lusa," demikian Joni (Yuliardi Hardjo Putra/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.