Sukses

Kualitas Tepung Terigu RI Lebih Baik Ketimbang Produk Impor

Indonesia paling banyak melakukan impor tepung terigu dari Turki mencapai 22.437 metrik ton hingga semester I 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia hingga saat ini masih tercatat sebagai negara yang melakukan impor tepung terigu dari beberapa negara seperti Turki, Sri Lanka dan India.

Direktur Eksekutif Asosiasi Tepung Terigu Indonesia (APTINDO), Ratna Sari Lopies mengatakan, sebenarnya jika dinilai secara kualitas, tepung terigu produksi dalam negeri masih lebih baik jika dibandingkan produksi luar negeri.

"Kalau dinilai secara kualitas, bagusan kita, dibandingkan tepung terigu dari Turki, India dan lain-lain," ujar Ratna kepada Liputan6.com di Jakarta seperti ditulis Selasa (12/8/2014).

Menurut Ratna, tidak seperti beras yang bisa bertahan lama, tepung terigu merupakan komoditas yang cepat rusak jika tidak segera diolah. Sehingga tepung terigu impor tersebut biasanya telah mengalami penurunan kualitas setelah masuk Indonesia.

"Ini kan komoditas yang tidak bisa tahan lama. Tepung terigu impor yang sudah masuk warnanya berubah," kata dia.

Oleh sebab itu, kebanyakan tepung terigu impor digunakan oleh produsen makan sehingga tidak terlalu mencolok penurunan kualitasnya. "Terigu impor umumnya digunakan oleh  industri besar, seperti untuk mie instan atau kue. Karena di sana ada proses pengolahan," tandasnya.

Hingga semester I 2014, Indonesia paling banyak melakukan impor tepung terigu dari Turki dengan persentase hingga 50 persen dibandingkan dari negara-negara lain. Pada semester I, impor tepung terigu dari Turki sebanyak 22.437 metrik ton (MT) dengan nilai mencapai US$ 7,3 juta. Diikuti dari Sri Lanka sebanyak 5.612 MT dengan nilai US$ 2,3 juta dan India sebanyak 4.620 MT dengan nilai US$ 1,7 juta.

Selain ketiga negara tersebut, Indonesia juga melakukan impor tepung terigu dari negara lain seperti Ukraina, Singapura, Malaysia, Jepang dan lain-lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.