Sukses

Harga Emas Naik Ditopang Melemahnya Data Ritel AS

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$ 3,9 atau 0,3 persen menjadi US$ 1.314,5 per ounce.

Liputan6.com, Chicago - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) akibat data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan pada Juli. Hal menahan spekulasi bahwa Bank Sentral AS atua Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.

Dilansir dari Xinhua, Kamis (14/8/2014), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$ 3,9 atau 0,3 persen menjadi US$ 1.314,5 per ounce.

Departemen Perdagangan melaporkan penjualan ritel AS untuk bulan Juli mencapai US$ 439,8 juta, atau hampir tidak berubah dari bulan sebelumnya, naik 3,7 persen dari tahun lalu. Ini adalah kinerja terlemah sejak Januari 2014.

Para analis mengatakan, penjualan ritel yang loyo, hilang ekspektasi pasar untuk bulan kedua berturut-turut, tersirat beberapa kehilangan momentum di kuartal III dari ekonomi AS. Hal ini telah memperkuat spekulasi investor bahwa The Fed akan mempertahankan kebijakan moneter yang longgar sedikit lebih lama.

Tak hanya emas, harga logam lainnya yaitu perak untuk pengiriman September kehilangan US$ 6 sen, atau 0,3 persen menjadi ditutup pada US$ 19,845 per ounce. Harga platinum untuk pengiriman Oktober turun US$ 2,3 atau 0,16 persen menjadi US$ 1.469,9 per ounce. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas

Video Terkini