Sukses

Harga Minyak Susut Dipicu Pelemahan Ekonomi di Zona Euro

Pasar bereaksi terhadap data yang menunjukkan pertumbuhan di zona 18 negara euro terhenti pada kuartal kedua.

Liputan6.com, New York - Harga minyak dunia merosot di mana dengan indeks acuan minyak Amerika Serikat (AS) turun 2,1 persen, karena para investor menimbang laporan data ekonomi yang melemah dari seluruh dunia.

Kontrak minyak berjangka AS, West Texas Intermediate untuk pengiriman September, turun US$ 2,01 menjadi ditutup US$ 95,58 per barel, level terendah sejak Januari.

Sementara patokan minyak mentah Brent North Sea Eropa untuk pengiriman September turun US$ 2,27 menjadi US$ 102,01 di perdagangan London. Itu menjadi level penutupan terendah sejak akhir Juni 2013, melansir laman AFP.

Pasar bereaksi terhadap data yang menunjukkan pertumbuhan di zona 18 negara euro terhenti pada kuartal kedua.

Para analis telah memperkirakan ekspansi 0,2 persen, dan mengangkat pertanyaan tentang kekuatan permintaan dalam blok mata uang tunggal.

Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, turun 0,2 persen, dan Perancis, terbesar kedua, memiliki pertumbuhan nol untuk kuartal kedua berturut-turut.

"Data mendahului pengenaan sanksi ketat terhadap Rusia yang dipandang sebagai hal berat berlanjut pada kinerja ekonomi Jerman secara keseluruhan," ujar Phil Flynn dari Futures Price Group.

"Pembukaan kembali pipa Forties di Laut Utara dan uptick dalam produksi minyak Libya juga mungkin berkontribusi sesuatu kepada melimpahnya pasokan dan permintaan," tambahnya. (Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini