Sukses

Garuda Indonesia Rekrut 20 Pilot Baru

Seluruh pilot siap bergabung dengan Garuda Indonesia setelah menempuh waktu pendidikan serta pelatihan penerbangan selama 12 bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia kembali merekrut 20 pilot baru guna memenuhi kebutuhan awak pesawatnya. Salah satu di antara mereka merupakan perempuan. Pilot tersebut merupakan lulusan dari sekolah penerbang “Bali International Flight Academy (BIFA)”.
 
Seluruh pilot tersebut telah siap bergabung dengan Garuda Indonesia setelah menempuh waktu pendidikan serta pelatihan penerbangan selama 12 bulan untuk meraih sertifikasi Private Pilot Licence (PPL), Commercial Pilot License (CPL) dan Instrument Rating.

Selanjutnya mereka akan mendapatkan pendidikan lanjutan di Garuda Indonesia Training Center (GITC) selama sekitar tujuh bulan lagi untuk mendapatkan pendidikan “typerating” agar memenuhi kualifikasi dalam menerbangkan jenis pesawat yang akan mereka operasikan nantinya.
 
Direktur Operasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Novianto Herupratomo mengatakan bahwa pilot – pilot baru ini akan memperkuat jajaran operasi Garuda Indonesia untuk mendukung rencana pengembangan jaringan penerbangan Garuda ke depan.

“Kerjasama pendidikan pilot dengan BIFA ini sejalan dengan program pengembangan perusahaan yang tengah dilakukan, khususnya pengembangan SDM Penerbang. Kerjasama ini telah berkontribusi mendukung program ekspansi Garuda Indonesia ke depan khususnya dalam pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia pilot yang berkualitas”, tambah Novianto dalam keterangannya, Jumat (16/8/2014).
 
Chairman BIFA Robby Djohan mengatakan bahwa kerjasama pelatihan para penerbang dengan Garuda Indonesia telah berjalan kurang lebih lima  tahun dan telah menghasilkan lebih dari 376 pilot – dimana 10 orang di antaranya adalah pilot wanita.

“Kerjasama ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan BIFA kepada Garuda Indonesia, maskapai nasional kebanggan Indonesia. Kami bangga telah menjadi bagian dalam program transformasi Garuda Indonesia, khususnya dalam mendukung Garuda Indonesia dalam merealisasikan visinya menjadi perusahaan penerbangan global melalui program Quantum Leap,” tambah Robby.
 
Dari total 22 orang lulusan BIFA batch 18 ini, sebanyak 20 orang akan direkrut oleh Garuda Indonesia dan sisanya, 2 orang lagi akan berkarier secara independen.
 
Untuk mengisi kebutuhan akan pilot-pilot tersebut, selain dengan BIFA, Garuda Indonesia juga bekerjasama dengan STPI Curug dan sekolah penerbang lainnya.

BIFA telah berhasil mendidik sebanyak lima belas angkatan pilot Garuda dengan jumlah sekitar 304 pilot dimana angkatan pertama diterima Garuda pada Maret 2010.
 
BIFA merupakan sekolah penerbang berstandar internasional yang berkedudukan di Bali, yang menawarkan pendidikan dan pelatihan bagi calon penerbang untuk berkarir di bidang industry aviasi sebagai penerbang. Melalui program pendidikan di BIFA para murid berkesempatan untuk mendapatkan sertifikat Commercial Pilot License (CPL) dengan standar tinggi.
 
Saat ini Garuda Indonesia memiliki sekitar 1000 orang pilot dan lebih dari 280 siswa pilot yang sedang menjalani pendidikan di Garuda Indonesia Training Center (GITC).

Sementara itu, pada tahun 2015 mendatang, Garuda Indonesia akan memiliki lebih dari 1600 penerbang. Seluruh pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) penerbang tersebut dimaksudkan untuk mendukung ekspansi yang terus dilaksanakan Garuda melalui program jangka panjang “Quantum Leap 2011-2015”.

Saat ini Garuda Indonesia grup mengoperasikan sebanyak 140 pesawat dan melayani sebanyak 72 destinasi di domestik dan internasional. (Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.