Sukses

Pengamat: Secara Umum Target Ekonomi 2015 Konservatif

Pemerintah harus bekerja keras untuk membuat semua target tersebut tercapai.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah menetapkan asumsi ekonomi makro di 2015. Diantaranya asumsi pertumbuhan ekonomi, inflasi, lifting minyak, suku bunga dan lainnya.

Pengamat ekonomi UGM Sri Adiningsih menilai target ekonomi makro di 2015 tersebut terlihat ada perbaikan dibandingkan dengan 2014.

"Tapi secara umum pemerintah cenderung konservatif dalam membuat proyeksi tahun depan meski optimis tapi konsenvatif ini terlihat pertumbuhan ekonomi dan penurunan inflasi," jelas dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Sabtu (16/8/2014).

Menurut dia, pemerintah harus bekerja keras untuk membuat semua target tersebut tercapai. Ini bukan hanya oleh pemerintah saat ini tetapi terutama pemerintahan yang baru nanti.

Hal yang perlu diperhatikan antara lain terkait pengelolaan fiskal dan kebijakan ekonomi antara pemerintahan sekarang maupun akan datang.

Adapun data atau asumsi ekonomi nasional yang tertuang dalam RAPBN 2015, yakni:


Pertumbuhan ekonomi 2015 : 5,6 persen
Asumsi Inflasi : 4,4 persen
Nilai tukar rupiah : Rp 11.900 per dolar AS
SPN 3 Bulan : 6,2 persen
Asumsi harga minyak : US$ 105 per barel
Asumsi lifting minyak : 845 ribu barel
Asumsi lifting gas: 1.248 ribu barel
Defisit APBN 2015: Rp 257 triliun atau 2,32 persen dari PDB
Total Penerimaan APBN: Rp 1.762,3 triliun
Penerimaan Pajak: Rp 1.370,8 triliun
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 388 triliun
Penerimaan hibah sebesar Rp 3,4 triliun
Total belanja negara sebesar Rp 2.0199 triliun
Belanja pemerintah Rp 1.379,9 triliun
Transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 640 triliun

(Nrm)






* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini