Sukses

8 Perusahaan Ternama Pangkas Jumlah Karyawan

Sejumlah perusahaan besar memangkas jumlah karyawan untuk melakukan penghematan, dan bahkan investasi di unit usaha lain.

Liputan6.com, New York - Meski pertumbuhan ekonomi menguat, sejumlah perusahaan harus memangkas jumlah karyawannya. Ada sejumlah faktor yang membuat perusahaan itu harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pemangkasan kerja itu bisa dilakukan karena krisis keuangan. Perusahaan pun secara terpaksa untuk memangkas karyawan agar melakukan penghematan biaya operasional.

Sejumlah unit usaha perseroan pun harus mengurangi karyawan. Hal ini juga berlaku untuk perusahaan besar. Akan tetapi, kabar pemangkasan karyawan itu tak selamanya memberikan sentimen negatif. Malah sejumlah saham perusahaan ada yang menguat.

Berikut delapan perusahaan yang memangkas karyawannya di tengah pemulihan ekonomi, seperti dikutip dari CNNMoney, Minggu (17/8/2014).

1. Barclays

Bank Inggris ini mengungkapkan untuk memotong jumlah tenaga kerja sekitar 19 ribu dalam tiga tahun. Rencana ini telah disampaikan pada Mei 2014. Adapun pemangkasan kerja dilakukan sebanyak 7 ribu posisi di investment bank.
Barclays menyatakan, langkah ini dilakukan agar membuat bank lebih ramping, kuat, dan lebih baik dalam jangka panjang.

2.  Microsoft

Meski saham Microsoft menguat, tetapi tidak menghentikan CEO Microsoft baru Satya Nadella untuk melakukan PHK terbesar dalam sejarah perusahaan.

Awal musim panas ini, raksasa teknologi menyatakan akan memangkas 10 ribu posisi pada 2015. Jumlah itu mewakiki sekitar 14 persen dari karyawan perusahaan.

Sebagian besar pengurangan tenaga kerja sekitar 12.500 yang direncanakan pada bisnis perangkat dan layanan Microsoft dari Nokia. Investor Microsoft pun tampaknya setuju dengan langkah tersebut. Saham Microsoft naik sedikit 1 persen pada pengumuman PHK.

3. Hewlett-Packard (HP)

HP mengumumkan akan memangkas 11 ribu tenaga kerja menjadi 16 ribu tenaga kerja. Dengan langkah penguranagn karyawan itu, perseroan diperkirakan menghemat US$ 1 miliar per tahun.

Dengan jumlah tenaga kerja mencapai 300 ribu, HP masih salah satu perusahaan terbesar di dunia teknologi. Saham HP malah melonjak 6 persen menyusul berita PHK dan angka pendapatan kuartalan.

4. Cisco Systems

Penjualan Cisco Systems yang menyusut telah mempengaruhi kinerja perseroan. Pada pekan ini, perseroan berencana memangkas 6.000 pekerja dalam beberapa bulan mendatang. Jumlah itu mencapai sektiar 8 persen dari angkatan kerja globalnya.

Cisco menolak untuk mengungkapkan bisnis tertentu yang akan terkena PHK. Pihaknya menyatakan hanya bergantung pada kebutuhan bisnis.

Perseroan menegaskan, langkah pemangkasan karyawan untuk menghemat biaya untuk berinvestasi dalam perusahaan divisi layanan data center, perangkat lunak dan keamanan cyber. Saham Cisco pun turun lebih dari 2 persen seiring hasil kinerja keuangan yang kurang memuaskan.

5. JPMorgan Chase

Bank terbesar Amerika Serikat (AS) berdasarkan aset ini mengumumkan rencana untuk merampingkan karyawan pada awal 2014. Raksasa keuangan ini mengumumkan memangkas sekitar 8.000 pekerja di divisi consumer dan community banking pada 2014.

Akan tetapi, JP Morgan akan menambah 3.000 posisi di bagian dari perusahaan sehingga dapat menurunkan jumlah total PHK sekitar 5.000 pekerja.

6. Intel

Pembuat chip terbesar dunia Intel pun harus memutuskan untuk mengurangi karyawan. Pada Januari, perseroan mengumumkan akan memangkas sekitar 5 persen dari tenaga kerja globalnya 107.500 pada akhir 2014. Jumlah tersebut lebih dari 5.300 tenaga kerja.

Perusahaan bergulat dengan kenyataan kalau konsumen membeli lebih sedikit PC. Hal ini membuat perseroan melakukan perampingan karyawan.

7. Sony

Pembuat playstation ini akan memangkas sekitar 5.000 pekerjaan sebagian bagian dari restrukturisasi yang lebih luas mencakup PC dan senjata. Investor yang memiliki saham Sony pun menyambut positif langkah itu. Saham Sony naik 3,9 persen lebih tinggi pada pengumuman PHK.

8. Macy

Macy mengumumkan akan memberhentikan 2.500 pekerja, dan menutup lima toko. Raksasa ritel ini diperkirakan akan menghemat US$ 100 juta per tahun dalam rangka restrukturisasi. Meski demikian, saham Macy naik 8 persen dengan rencana perseroan tersebut. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.