Harga Emas Merosot Jelang Rilis Kebijakan Terbaru The Fed

Liputan6.com, New York - Harga emas di Asia merosot pada perdagangan Rabu (20/8/2014) ini menjelang rilis terbaru Federal Reserve dan data ekonomi  terbaru dari Amerika Serikat (AS).

Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange, untuk pengiriman Desember diperdagangkan turun menjadi US$ 1.296,30 per ounce, susut 0,03 persen, setelah mencapai level terendah semalam di US$ 1.295 per ounce.

Melansir laman Investing.com, harga emas merosot setelah munculnya optimisme tentang data perumahan AS dan inflasi konsumen di tambah ekspektasi Federal Reserve masih belum akan mengambil kebijakan moneter longgar yang telah mendukung  kabar logam mulia selama bertahun-tahun.

Rencananya pada Rabu waktu setempat, Federal Reserve akan mempublikasikan risalah pertemuan kebijakan terbaru.

Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa jumlah izin bangunan yang dikeluarkan pada Juli melonjak 8,1 persen menjadi 1.052.000 unit dari jumlah bulan Juni dari 973 ribu. Analis memperkirakan izin bangunan naik sebesar 2,5 persen menjadi 1,0 juta unit di bulan Juli.

Laporan ini juga menunjukkan perumahan AS melonjak 15,7 persen bulan lalu menjadi 1.093.000 unit dari jumlah bulan Juni sebesar 945 ribu, jauh melewati ekspektasi untuk kenaikan sebesar 8,6 persenmenjadi 969.000 unit.

Sebuah laporan terpisah menunjukkan bahwa indeks harga konsumen AS naik 0,1 persen bulan lalu dari Juni dan 2,0 persen. Harga konsumen inti, yang mengecualikan biaya makanan dan energi, naik tipis sebesar 0,1 persen bulan lalu.

Data memicu spekulasi pasar bahwa Federal Reserve akan menutup program stimulus pembelian aset pada bulan Oktober dan menaikkan suku bunga beberapa waktu pada tahun 2015.  (Nrm)