Sukses

Karen Agustiawan Mundur Bisa Bikin Pertamina Goyang

Kepergian Karen dari tampuk kepemimpinannya akan berpengaruh terhadap kinerja Pertamina yang sudah menorehkan prestasi.

Liputan6.com, Jakarta Pengunduran diri Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mulai 1 Oktober mendatang sangat disayangkan sejumlah pihak mulai dari pemerintah, kalangan pengusaha sampai pengamat. Pasalnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) migas itu masih membutuhkan sosok pemimpin seperti Karen.

"Bu Karen memang sudah berpengalaman dibidangnya," kata Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia, Telisa Aulia Afianti dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Rabu (20/8/2014).

Menurut dia, kepergian Karen dari tampuk kepemimpinannya akan berpengaruh terhadap kinerja Pertamina yang sudah menorehkan prestasi di kancah internasional, salah satunya masuk dalam deretan perusahaan dunia dengan pendapatan terbesar versi Majalah Forbes.

Apalagi pengunduran diri Karen di saat perusahaan pelat merah tersebut sedang giat-giatnya mengendalikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi melalui berbagai macam cara bersama pemerintah.

"(Pengunduran diri Karen) tentu ada pengaruh ke kinerja Pertamina. Kita sedang dihadapkan pada situasi kritis harga minyak dunia yang mengalami kenaikan, menjelang pergantian Presiden serta pemberlakuan pengendalian BBM bersubsidi," tutur Telisa.

Sementara soal kabar penunjukkan Wanita terlama sebagai Dirut BUMN di era reformasi ini sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di kabinet Jokowi, Telisa mengaku kurang tepat.

"Menteri ESDM sebaiknya ada muka baru. Beliau memang sudah pengalamat, tapi kita ingin terobosan. Kalau pemain lama, jatuhnya nggak akan jauh berbeda," cetus dia.

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT) berencana menggelar konferensi pers terkait pengunduran diri Karen Agustiawan. Dari agenda Humas Kemenko Perekonomian yang diterima, konferensi pers akan dilaksanakan hari ini sekitar pukul 10.00 WIB di kantor Kemenko Perekonomian. (Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.