Sukses

Intip Tes Apa Saja di Seleksi CPNS 2014

Pelaksanaan Tes Kompetisi Dasar akan berlangsung selama 95 menit dengan total jumlah soal 100 soal.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB) menyebut ada beberapa tes yang disiapkan dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2014. Tes tersebut seluruhnya akan menggunakan sistem Computer Asisted Test (CAT) berbasis online.

Wakil Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Bima Haria Wibisana mengungkapkan, seluruh peserta CPNS wajib mengikuti dua tes, yakni Tes Kompetisi Dasar (TKD) dan Tes Kompetisi Bidang.

"TKD terdiri atas Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP)," ucap dia saat Launching Simulasi CAT Seleksi CPNS di Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Lebih lanjut dia menilai TWK sangat penting bagi seorang PNS, karena sebagai bagian dari aparatur sipil negara harus memahami pondasi bernegara, seperti Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945, tata negara dan sejarah nasional Indonesia.

"TWK biasa ada di mata pelajaran Sekolah Menengah Atas (SMA). Sementara TIU hanya numerik dan sistematis, sedangkan TKP nggak perlu belajar karena itu adalah sesuai karakteristik peserta. Tesnya menyangkut tingkat kemampuan beradaptasi, orientasi terhadap pelayanan," terang Bima.

Para peserta harus belajar sungguh-sungguh untuk mempersiapkan TWK. "Biasanya kan banyak yang lupa. Kalau nggak ada tes ini, mereka nggak akan belajar lagi. Namanya PNS harus memahami betul sejarah Indonesia," jelasnya.

Bima menyebut, pelaksanaan TKD akan berlangsung selama 95 menit dengan total jumlah soal 100 soal. Antara lain TWK sebanyak 35 soal, TIU sebanyak 30 soal dan TKP 35 soal.

"Masing-masing komposisi tes, ada nilai minimum. Misalnya TWK nilai minimum yang ditentukan 105, TIU dengan nilai 75 dan TKP dengan nilai 70. Jadi total nilai minimum supaya lolos 250. Kalau salah satunya kurang, ya nggak bisa lolos," ucap Bima. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.