Sukses

Pasar Galau Menanti Putusan MK, Rupiah Bakal Terkapar

Rencananya, MK bakal mengumumkan hasil sidang gugatan pelaksanaan Pemilihan Presiden 2014 pada hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Ekonom memperkirakan nilai tukar rupiah akan melanjutkan pelemahan terimbas kekhawatiran pelaku pasar akan hasil putusan Mahkamah Konstitusi akan hasil sengketa pemilihan presiden.

Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Ryan Kiryanto memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bakal melanjutkan pelemahannya hari ini (21/8/2014).

"Saya kira kurs rupiah terhadap dolar AS masih akan melemah hari ini," ungkap dia kepada Liputan6.com di Jakarta. Ryan memproyeksikan, nilai tukar rupiah akan terdepresiasi dan berada pada rentang Rp 11.800 per dolas AS hingga Rp 11.900 per dolar AS.

Lebih jauh dia mengatakan, penyebab pelemahan kurs rupiah karena pelaku pasar masih menanti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil sidang gugatan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Rencananya MK bakal mengumumkannya pada hari ini.

"Pelaku pasar khawatir, lalu main aman dengan melepas rupiah dan mengoleksi dolar AS. Pelemahan rupiah terjadi sampai keputusan MK bisa diterima semua pihak sehingga kestabilan politik tercipta," cetusnya.

Menurut dia, perkiraan melemahnya kurs rupiah lebih banyak didominasi karena ketidakpastian menjelang keputusan MK atas sengketa Pilpres. "Sedangkan sentimen globalnya belum ada," imbuh Ryan.

Pada penutupan perdagangan kemarin (20/8/2014), kurs rupiah merosot 26 poin ke level Rp 11.705 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp 11.679 per dolar AS menurut data Bloomberg.

Sedangkan berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar (Jisdor) Bank Indonesia, posisi rupiah melemah 25 poin menjadi Rp 11.707 per dolar AS di hari kemarin. Sementara sehari sebelumnya, kurs rupiah ditutup di level Rp 11.682 per dolar AS. (Fik/Gdn)

 *Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini