Sukses

Menanti Hasil Sidang MK, IHSG Dibuka Melemah

Dari sepuluh sektor pembentuk indeks, hanya dua sektor yang menghijau, yaitu sektor pertambangan dan keuangan.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah. Investor menahan aksi beli karena menunggu hasil sidang Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai sengketa pemilihan presiden 2014.

Pada pra perdagangan, Kamis (21/8/2014), IHSG tak bergerak atau menetap di level 5.190,17. Indeks saham LQ45 juga tetap di level 886,50.

Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.01 WIB, IHSG turun 2,09 poin atau 0,04 persen menjadi 5.187,31. Pagi ini, IHSG berada di level tertinggi 5.192,11 dan level terendah 5.186,39. Indeks saham LQ 45 turun 0,04 persen ke level 886,50.

Pelemahan indeks saham ini didorong dari 48 saham yang memerah. Lalu terdapat 69 saham menguat. Sebanyak 71 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.114 kali dengan volume perdagangan saham 193,88 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 189 miliar.

Dari sepuluh sektor pembentuk indeks, hanya dua sektor yang menghijau. Kedua sektor tersebut adalah pertambangan yang menguat 0,24 persen dan sektor keuangan yang menguat 0,19 persen.

Investor asing terus memburu saham di pasar modal Indonesia. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 5 miliar. Sedangkan investor lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 4 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan top gainer pada pagi ini antara lain saham MREI naik 17,02 persen ke level Rp 6.875 per saham. saham INDX menguat 10,71 persen ke level Rp 310 per saham, dan saham FORU naik 9,64 persen ke level Rp 1.080 per saham.

Adapun saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham SIAP melemah 4,24 persen ke level Rp 316 per saham, saham CNKO turun 3,49 persen ke level Rp 221 per saham, dan saham APII merosot 3,03 persen ke level Rp 300 per saham.

Analis PT Samuel Sekuritas, Aiza mengatakan, Bursa Asia pagi ini bergerak mixed. Dikutip Bloomberg, Kamis (21/8/2014), Indeks MSCI Asia Pasifik sedikit berubah menjadi 148,65 pada pukul 09.32 waktu Tokyo, Jepang.

Indeks Topix Jepang naik 0,4 persen dan Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,6 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,8 persen dan Indeks NZX 50 Selandia Baru baik 0,3 persen.

Menurut Aiza, hari ini pelaku pasar akan mencermati hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilihan presiden yang akan dimulai pukul 11.00 WIB.

Sebagian besar pengamat menyatakan keputusan MK bersifat final dan mengikat. Sementara itu, sebagian kubu Prabowo menyatakan terdapat kemungkinan membawa sengketa Pilpres ke PTUN apabila keputusan dinilai tidak memuaskan.

Di sisi lain, apabila keputusan MK tetap memenangkan Jokowi, maka pasar akan mencermati langkah-langkah Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat seperti koalisi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan susunan menteri.

"Koalisi yang tidak terlalu besar dan menteri yang banyak dari kalangan profesional akan dinilai positif oleh pasar," jelas Aiza. (Gdn)

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.