Sukses

Bila Volume Jebol, SBY Wajib Naikkan Harga BBM

Anggota DPR dari Fraksi Partai PDIP, Dolfie OFP menilai, anggaran yang membengkak tidak boleh dilimpahkan ke pemerintahan baru.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Dolfie OFP mewanti-wanti pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar menjaga volume bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar 46 juta kiloliter (kl) pada tahun ini. Jika tidak, pemerintahan SBY harus menyesuaikan harga BBM.

"Ya kalau patokannya pada volume BBM subsidi jebol dari 46 juta kl, maka pemerintah harus menaikkan harga BBM subsidi," tegas dia kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Jika kuota melewati proyeksi, menurut Dolfie, anggaran subsidi BBM bakal membengkak. Dan semua itu harus ditanggung sepenuhnya oleh pemerintahan SBY, bukan pemerintahan baru.

"(Pembengkakan anggaran) nggak boleh di carry over ke pemerintahan baru karena janji pemerintah SBY nggak akan membebani pemerintahan baru. Jadi kalau jebol, pemerintahan SBY yang harus tanggung dengan menyesuaikan harga BBM. Itu prinsip di APBN-Perubahan 2014," cetusnya.

Dia berharap agar pemerintahan SBY dapat mengambil kebijakan kenaikan harga BBM subsidi tanpa harus menunggu kuota BBM jebol. Dolfie memperkirakan pemerintahan SBY bersedia melakukannya.

"Mungkin saja (menaikkan harga BBM subsidi). Kalau pemerintahan SBY menaikkan harga tahun ini, kemudian pemerintahan baru menaikkan harga di 2015. Tapi SBY mau nggak naikkan harga BBM subsidi di 2014 atau di sisa waktu singkat ini?," tukasnya. (Fik/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini