Sukses

Saat Pembacaan Putusan MK, IHSG Berbalik Arah Sentuh Level 5.200

Pada penutupan perdagangan saham hari ini, IHSG ditutup naik 15,96 poin atau 0,31 persen menjadi 5.206,13.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah berada di zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berbalik arah sehingga kembali ke zona hijau. Aksi beli bersih investor asing dan pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal gugatan pemilihan Presiden mempengaruhi laju IHSG.

IHSG mampu ditutup menguat ke level tertinggi sepanjang 2014. Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (21/8/2014), IHSG naik 15,96 poin atau 0,31 persen ke level 5.206,13. Indeks saham LQ45 naik 0,36 persen ke level 889,66. Seluruh indeks saham utama menguat pada hari ini.

IHSG sempat berada di level 5.190,16 pada pra pembukaan perdagangan saham. Level tertinggi berada di level 5.206,13 dan level terendah 5.154,68. Penguatan indeks saham ditopang dari 155 saham berada di zona hijau. Akan tetapi, indeks saham tak mampu reli kencang karena 141 saham melemah. Sedangkan 101 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 212.073 kali dengan volume perdagangan saham 5,19 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 4,86 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham perkebunan turun 0,20 persen, sektor saham pertambangan melemah 0,36 persen, dan sektor saham infrastruktur merosot 0,12 persen.

Adapun sektor saham yang menguat antara lain sektor saham industri dasar naik 0,83 persen, sektor saham aneka industri mendaki 0,61 persen, dan sektor saham keuangan naik 0,59 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 400 miliar. Sedangkan investor lokal melakukan aksi jual senilai Rp 400 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan top gainer ini antara lain saham PSDN naik 34,23 persen menjadi Rp 200, saham GSMF mendaki 33,77 persen menjadi Rp 103 per saham, dan saham CLPI naik 10,67 persen ke level Rp 830 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham yaitu saham YULE turun 21,84 persen menjadi Rp 68, saham AIMS turun 21,18 persen ke level Rp 402 per saham, dan saham CMPP merosot 11,86 persen menjadi Rp 52.

Bursa saham Asia bergerak variatif pada perdagangan saham hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei naik 0,9 persen. Penguatan indeks saham hanya diikuti indeks saham Australia naik 0,1 persen.

Sementara itu, indeks saham Hang Seng melemah 0,7 persen, indeks saham Shanghai turun 0,4 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 1,4 persen, dan indeks saham Taipei merosot 0,4 persen.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, sentimen politik mendominasi perdagangan saham pada Kamis pekan ini. Pelaku pasar mengkhawatirkan demonstrasi terhadap hasil putusan mahkamah konstitusi (MK) soal gugatan pemilihan Presiden (Pilpres).

"Kekhawatiran terhadap aksi demontrasi membuat IHSG terkoreksi. Akan tetap sejauh ini cukup berjalan baik sehingga IHSG dapat naik," ujar Satrio, saat dihubungi Liputan6.com.

Sedangkan sentimen eksternal yaitu adanya rilis data manufaktur HSBC China yang cenderung melambat memberikan sedikit tekanan ke bursa saham. "Data manufaktur HSBC China turun jadi bursa saham regional mengalami tekanan tetapi sedikit berdampak ke IHSG," ujar Satrio. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini