Sukses

16 SPBG Baru Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini

SPBG tersebut tersebar di beberapa daerah seperti Sukabumi, Bogor, Surabaya dan Sumatera.

Liputan6.com, Bandung - PT Perusahaan Gas Nasional (PGN) menargetkan akan ada 16 SPBG baru dan 4 mobile refueling unit (MRU)  yang akan mulai beroperasi pada tahun ini.

Vice President Corporate Communications PGN Ridha Ababil mengatakan SPBG tersebut tersebar di beberapa daerah seperti Sukabumi, Bogor, Surabaya dan Sumatera.

"Jadi ada 4 MRU yang sudah siap, 1 SPBG di Bogor, 1 SPBG di Ketapang (Kantor Pusat (PGN), 2 di Surabaya. Juga mungkin ada 1-2 di Sumatera," ujarnya dalam Workshop Forum Wartawan Industri di Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/8/2014).

Dia menjelaskan, MRU ini bersifat mobile sehingga bisa berpindah lokasi dengan mudah sesuai dengan kebutuhan pengguna BBG.

"Itu kita siapkan karena lokasi SPBG-nya terbatas. Jadi kita siapkan MRU supaya bisa dipindah-pindah ke lokasi seperti pool taksi, transjakarta, atau tempat lain yang lokasinya mudah, kalau mau kita pindahkan tinggal pindahkan," lanjut dia.

Selain itu, MRU disiapkan sebagai solusi terbatasnya kemampuan perusahaan untuk membangun SPBG secara penuh karena terkendala faktor lahan.

"Kalau SPBG itu kan harus spesifik. Ukuran (lahan) berapa kali berapa. Jadi kita kesulitan untuk dapat tanah di lokasi-lokasi tertentu," kata dia.

Sementara itu, menurut Ridha pengembangan infrastruktur SPBG juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar, setidaknya hingga 3 tahun.

"Kita butuh 3-5 tahun kedepan sampai dengan volumenya signifikan. Kalau hanya 1-3 tahun kedepan masih sangat kecil. Sekarang saja alokasi gas untuk transportasi sangat dikit karena selama ini (BBG) hanya sebagai pendamping saja. Untuk tahun depan tergantung dari perkembangan pasar, bagaimana konsumsinya," tandas dia.(Dny/Nrm)

 


* Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini