Harga Emas Berkilau di Akhir Pekan

Liputan6.com, Chicago- Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange akhirnya berbalik naik usai turun dalam lima sesi berturut-turut disebabkan melemahnya bursa saham Amerika Serikat (AS) dan kembali memanasnya konflik Ukraina.

Dilansir Xinhua, Sabtu (23/8/2014), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$ 4,8 atau 0,38 persen menjadi US$ 1.280,2 per ounce.

Penguatan terjadi setelah harga emas terkikis lebih dari tiga persen sejak 15 Agustus, merespons serangkaian data ekonomi AS yang solid menambah kekhawatiran adanya kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan oleh Bank Sentral AS (The Fed).

Investor mempertimbangkan kebijakan moneter AS dari Gubernur The Fed Janet Yellen yang berpidato pada pertemuan tahunan dunia gubernur bank sentral di Jackson Hole, Wyoming. Pidatonya dianggap sebagai netral.

Di depan geopolitik, negara-negara Barat menyesalkan keputusan Rusia untuk mengirim konsinyasi kemanusiaan ke wilayah Ukraina tanpa pengawalan dari Komite Internasional Palang Merah atau persetujuan dari pemerintah Ukraina.

Harga emas untuk pengiriman Desember tergelincir 1,9 persen pada minggu ini,  penurunan terbesar sejak merosotnya 2,09 persen untuk pekan yang berakhir 18 Juli.

Harga perak untuk pengiriman September turun US$ 2,9 sen atau 0,15 persen menjadi US$ 19,386 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun US$ 0,8 atau 0,06 persen menjadi ditutup US$ 1.418,5 per ounce. (Ndw)

* Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!