Sukses

Stok BBM Bersubsidi Masih Normal

Manajemen PT Pertamina menegaskan, stok BBM bersubsidi masih dalam kondisi normal hingga 18 hari.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) membantah telah terjadi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Saat ini stok BBM bersubsidi masih berada dalam kondisi normal.

Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Hanung Budya mengatakan,  saat ini stok BBM bersubsidi Pertamina masih berada pada 18 hari. Sehingga masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Istilah kelangkaan harus dikoreksi ini bukan kelangkaan karena stok BBM di Pertamina di atas 18 hari kebutuhan," kata Hanung, di gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2014).

Terkait dengan antrean panjang kendaraan pada SPBU yang terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Menurut Hanung, hal itu merupakan konsekuensi logi karena terjadi pengurangan kuota BBM dari 48 juta Kilo liter (Kl) menjadi 46 juta kl.

Dengan begitu, Pertamina atas perintah Pemerintah melakukan pengendalian penyaluran BBM bersubsidi dengan menyesuaikan kuota nasional.

"Yang terjadi di beberapa wilayah adalah kosekuensi logis, artinya menyesuaikan kuota, kuota dikurangi 48 Juta jadi 46 juta, langkah operasional dilakukan dengan menyesuaikan kota nsaional," ungkapnya.

Hanung menilai, antrean di SPBU merupakan kepanikan pembelian BBM bersubsidi disebabkan isu kelangkaan, sehingga masyarakat membeli BBM bersubsidi dengan jumlah yang lebih besar dari biasanya.

"Terjadi belakangan seperti di Pantura hanya panic buying, karena ada rumor isu premium kosong ada rush, biasanya beli Rp 10 ribu jadi full," pungkasnya. (Pew/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini