Sukses

Pengusaha SPBU Usul Kenaikan Harga BBM Subsidi Rp 9.000 per Liter

Selama harga BBM bersubsidi masih di kisaran Rp 6.500 per liter, orang kaya lebih pilih beli premium ketimbang BBM non subsidi.

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengusulkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar sebesar Rp 9.000 per liter. Dengan harga tersebut, pihaknya meyakini masyarakat masih sanggup membeli BBM subsidi.

Supervisor SPBU Bungur 3410604, Zahri mengatakan, harga BBM bersubsidi naik merupakan langkah tepat dan efektif untuk mengurangi konsumsi masyarakat terhadap BBM bersubsidi, selain upaya pembatasan.

"Naikkan saja harga BBM subsidi jenis premium dan solar minimal Rp 9.000 per liter. Itupun pemerintah masih subsidi lho, karena harga keekonomiannya sekira Rp 12.000 per liter. Kalau orang kaya yang pakai, masih setengahnya disubsidi," ujar dia kepada Liputan6.com saat ditemui di Bungur, Kemayoran, Jakarta Pusat, seperti ditulis Selasa (26/8/2014).

Dijelaskan Zahri, jika menyesuaikan harga BBM subsidi Rp 9.000 pun, masih jauh dari harga jual BBM di beberapa negara. Contohnya saja di Belanda, Italia dan Portugal.

"Harga BBM di Belanda dan Italia masing-masing Rp 31 ribu per liter, Portugal Rp 29 ribu per liter. Masa kita masih jual Rp 5.500 dan Rp 6.500 per liter. Maksain lagi," keluhnya.

Dia mengaku, kebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi dapat dilakukan secara bertahap. Namun sulit untuk dihapus mengingat dapat berimbas signifikan terhadap ongkos transportasi dan melambungnya harga kebutuhan pokok.

"Jika subsidi hilang, dampaknya ke transportasi dan harga bahan pokok. Kecuali dua ini dipantau khusus oleh pemerintah," sambung Zahri.

Meski begitu, lanjutnya, masyarakat masih akan sanggup membeli BBM bersubsidi walaupun harganya naik menjadi Rp 9.000 per liter. Sebab sejatinya, masyarakat menyukai barang murah dengan kualitas tak jauh berbeda.

"Masyarakat sebenarnya sanggup, tapi karena ada pilihan (BBM) yang lebih murah, siapapun juga pasti memilih itu apalagi yang punya mobil. Kalau uang Rp 100 ribu dibelikan Pertamax cuma dapat 9 liter, tapi premium bisa peroleh 20 liter," tandas dia. (Fik/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini