Sukses

Pos Indonesia Dorong UKM Rambah Pasar Internasional

Sampai akhir tahun 2014, Pos Indonesia menargetkan mampu menggandeng setidaknya 20 Dinas Perindustrian dan Perdagangan di beberapa kota.

Liputan6.com, Bandung - Memasuki Semester II 2014 ini, PT Pos Indonesia (Persero) memiliki misi membantu pengembangan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) ke pasar Internasional.

Direktur Utama Pos Indonesia, Budi Setiawan menjelaskan, cara Pos untuk mengembangkan UKM Indonesia yaitu melalui produk pengiriman terbarunya yaitu Pos Ekspress.

"Meningkatkan ekspor UKM, ya itu, tujuan besarnya itu, Pos Indonesia kan segmennya melayani masyarakat menengah ke bawah, kalau ekspor ratusan ton itu bukan target kami," kata Budi saat ditemui di kantornya, Bandung, Selasa (26/8/2014).

Layanan Pos Ekspor ini mulai efektif dijalankan di berbagai kantor wilayah Indonesia pada 27 September 2014 bertepatan dengan Hari Bakti Postel.

Untuk tahap awal, sampai akhir tahun 2014, Pos Indonesia menargetkan mampu menggandeng setidaknya 20 Dinas Perindustrian dan Perdagangan di beberapa kota di Indonesia dalam rangka mengembangkan UKM tersebut.

"Jadi kami sampai akhir tahun, 20 kota dulu di seluruh Indonesia, misal Jepara, Tasikmalaya, jadi kami buka di kota-kota yang potensi ekspornya bagus, tapi ke depan kami akan ke kota-kota lainnya di seluruh Indonesia, bertahap," paparnya.

Hal yang menjadi alasan Pos Indonesia untuk membuat produk Pos Ekspress salah satunya adalah minimnya pengetahuan industri UKM dalam menjamah pasar internasional.

"Kami coba membantu para UKM karena kami tahu UKM adalah sektor terlemah, mereka tidak punya akses pasar, mereka tidak tahu bagaimana mengurus izin ekspor sehingga kami bantu mulai dari packaging, lalu fungigasi, kan di beberapa negara perlu, kemudian ada izin karantina, itu akan kami uruskan, termasuk dengan Pemberitaan Ekspor Barang (PEB)," tutupnya. (Yas/Gdn)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini