Sukses

Beli Solar di Pekanbaru Harus Tinggalkan Identitas

Saat mengisi bahan bakar pun petugas SPBU meminta pembeli untuk mencantumkan identitas dan nomor telepon seluler.

Liputan6.com, Jakarta - Kelangkaan pasokan ternyata membuat sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) memperketat penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar.

Seperti yang terjadi di Pekanbaru, Riau, di mana SPBU mencatat identitas dan nomor telepon pembeli BBM subsidi.

Nathalia, salah satu pembeli, menuturkan dari SPBU yang didatangi hanya satu yang menjual solar bersubsidi. Itu pun kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar harus mengantre hingga setengah jam.

"Pokoknya tadi mengunjungi sekitar tiga SPBU di kota Pekanbaru solarnya habis. Jadi itu juga mengantre panjang banget," kata Nathalia saat berbincang dengan Liputan6.com seperti dikutip di Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Bahkan, dia menambahkan, saat mengisi bahan bakar pun petugas SPBU meminta pembeli untuk mencantumkan  identitas dan nomor telepon seluler.

Dia mengaku mengetahui alasan dari pencatatan identitas tersebut. "Setiap mobil dicatat nama driver-nya dan nomor handphone, nggak tahu itu kebijakan dari mana Pertaminanya atau pemerintah," ungkap dia.

Sementara untuk mendapatkan solar non bersubsidi di wilayah tersebut, dari tiga SPBU hanya ada satu yang menggunakan dispenser. Sisanya menjual solar non subsidi dalam kemasan.

"Ada di satu SPBU, jadi solar bersubsidinya habis. Petugasnya bilang kalau mau Pertamina Dex ( solar nonsubsidi), kalau yang lain tidak semua menyediakan Dex," pungkasnya. (Pew/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.