Sukses

Menteri ESDM: Tak Kiamat Jika Volume BBM Subsidi Jebol

Menteri ESDM, Jero Wacik mengungkapkan, pemerintah akan mencari solusi apabila kuota BBM bersubsidi kurang pada November.

Liputan6.com, Jakarta - Kuota 46 juta Kiloliter (Kl) berpotensi jebol akibat kebijakan normalisasi distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi justru ditanggapi enteng oleh pemerintah. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mencari langkah lain apabila volume BBM subsidi melampaui target.

Menteri ESDM, Jero Wacik mengakui, konsumsi BBM subsidi akan melampaui jatah yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014.

"Kayaknya bisa lebih, karena kemarin kita bikin percobaan (pembatasan dan pengurangan), tapi malah mengakibatkan antrean. Kalau rakyatnya capek-capek antre kan kasihan," ungkap dia kepada wartawan saat Sidak di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Rabu (27/8/2014).

Dijelaskan Jero, hingga pertengahan tahun ini, jatah volume BBM subsidi sudah tersedot sebanyak 29,2 juta Kl. Sampai akhir 2014, pemerintah memperkirakan kuota akan melewati 46 juta Kl karena ada momen Natal, Tahun Baru dan lainnya sehingga kebutuhan BBM bersubsidi akan semakin besar.

"Waktu saya dilantik jadi Menteri ESDM pada Oktober 2011, seminggu kemudian saya dihadapkan sama volume BBM subsidi yang jebol. Tapi kan nggak langsung kiamat. Kita pasti bisa mengatasinya," ujar dia.

Menyoal pembengkakan anggaran sebagai konsekuensi, Jero justru berkelit. Dia mengatakan anggaran subsidi berasal dari rakyat dan pemerintah wajib untuk melayani rakyat.

"Ini bukan uang SBY atau uang Jokowi. Ini uang negara. Pemerintah harus serius mengurus rakyatnya, sebab kuota BBM subsidi mepet karena budget kita pas-pasan, makanya kemungkinan jebol besar. Coba kalau dikasih kuota 50 juta Kl, kerja Menteri cuma merem doang, aman," paparnya.

Dia mengaku, pemerintah akan mencari jalan keluar dari jebolnya volume BBM subsidi. Saat ini, Jero bilang, paling penting adalah mengurai antrean panjang di SPBU.

"Kalau kurang di November, nanti dicarikan solusinya. Mau minta penambahan kuota, dibicarakan sama DPR. Nanti kan saya sudah di DPR. Yang penting antrean berkurang dulu, rakyat tenang dan penghematannya pelan-pelan," tukas Jero.(Fik/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini