Sukses

Saham di AS Kehilangan Momentum Setelah S&P Tembus 2.000

S&P 500 naik 0,1 poin ke level 2.000,12 pada pukul 04.00 waktu New York AS.

Liputan6.com, New York - Kenaikan harga saham-saham di Amerika Serikat (AS) yang mendorong indeksIStandard & Poor 500 menyentuh level 2.000 kehilangan momentum saat ini.

Dikutip dari Bloomberg, Kamis (28/8/2014), S&P 500 naik 0,1 poin ke level 2.000,12 pada pukul 04.00 waktu New York AS. Jumlah saham yang mencetak penguatan dan pelemahan hampir sama. Sekitar 4,2 miliar saham ditransaksikan di bursa AS, merupakan volume terendah sejak 3 Juli.

"Pelaku pasar melihat bahwa kondisi saat ini harga-harga saham di AS tidak terlalu mahal namun juga tidak terlalu murah," tutur Manajer Investasi Rehmann Financial, Grand Rapids, Michigan, AS.

Menurutnya, dengan belum terlihatnya kinerja emiten-emiten yang cukup kuat, kemungkinan besar indeks saham di AS tidak akan bergerak lebih jauh dari level saat ini.

Kenaikan Indeks S&P 500 saat ini lebih dipengaruhi oleh sentimen sesaat dibanding dengan faktor fundamental. Para pelaku pasar berspekulasi bahwa Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga di level yang rendah untuk mendorong penguatan ekonomi.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 15,31 poin menjadi 17.122,01 pada hari ini. Indeks Nasdaq COmposite hanya berubah sedikit setelah mengalami kenaikan yang cukup besar dalam empat hari ini.

"Di Amerika, Pelaku pasar melihat bahwa masih terdapat risiko makro yang membuat mereka menahan diri untuk melakukan investasi," jelas Kepala Investasi Kayne Anderson Rudnick Investment Management, Los Angeles, AS, Doug Foreman.

Namun, ia melanjutkan, beberapa pelaku pasar lainnya melihat bahwa kondisi mikro sudah terjadi perbaikan sehingga mereka berspekulasi dengan memborong saham.(Gdn)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini