Sukses

3 Tawaran yang Menggoda Pegawai Buat Pindah Kerja

Pekerjaan baru seringkali datang dengan tawaran menggiurkan mulai dari gaji hingga jabatan yang lebih tinggi.

Liputan6.com, New York - Pekerjaan baru seringkali datang dengan tawaran menggiurkan mulai dari gaji hingga jabatan yang lebih tinggi. Hasil riset perusahaan karir global LinkedIn berhasil menemukan tiga alasan utama yang dapat membuat seorang pegawai menjajal pekerjaan baru.

Mengutip laporan bertajuk `Talent Trends 2014 Report` dari Business Insider, Jumat (29/8/2014), gaji dan tunjangan yang lebih besar mampu menggoda para pegawai untuk berganti pekerjaan. Maklum saja, kebutuhan sehari-hari masyarakat tercatat akan selalu naik dari tahun ke tahun.

Berikutnya, keseimbangan antara kehidupan karir dan pribadi menjadi alasan kedua yang sering diutarakan para pegawai di berbagai negara saat menerima pekerjaan baru. Tawaran tersebut tentu sangat menggiurkan mengingat banyak pegawai yang kurang memperhatikan orang-orang terdekat karena terlalu sibuk di kantor.

Terakhir, peluang untuk mengembangkan diri menjadi sosok yang lebih baik juga menjadi pertimbangan utama para pegawai saat berpindah kantor. Terang saja, kemampuan dan keahlian pribadi memang kerap luntur jika jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari khususnya saat tengah bekerja.

Namun begitu, LinkedIn juga menemukan tiga alasan yang jarang digunakan para pegawai di dunia saat menerima pekerjaan baru. Jabatan yang lebih tinggi seperti manajer atau direktur biasanya jarang diminati para pegawai.

Selain itu, lokasi kantor yang jauh juga jarang menghalangi para pegawai untuk mencari pekerjaan baru. Terakhir, jabatan apapun yang berkaitan langsung dengan manajer biasanya membuat para pegawai enggan untuk menerima pekerjaan dan setia dengan karirnya sekarang. (Sis/Ndw)

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.