Sukses

Pertamina Bengkulu Tambah Pasokan BBM 20%

PT Pertamina (Persero) Bengkulu menambah pasokan 20 persen dari pasokan bbm normal yang biasanya untuk premium 800 kl dan solar 315 kl.

Liputan6.com, Bengkulu - PT Pertamina (Persero) Bengkulu menambah pasokan bahan bakar minyak (BBM) 20 persen lebih banyak dari kondisi normal untuk mengantisipasi antrean kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Manajer pemasaran PT Pertamina Daop II Bengkulu, Sigit Wicaksono mengatakan, kebijakan penambahan pasokan di 37 SPBU se Provinsi Bengkulu diberlakukan mulai hari ini.

"Pasokan nomal jenis premium sebanyak 780 hingga 800 kilo liter (Kl) per hari dan jenis solar 280 hingga 315 kilo liter per hari kami tambah 20 persen. Ini dilakukan untuk mengatasi antrean di hampir semua SPBU," ujar Sigit di Bengkulu (28/8/2014).

Sebelumnya, Dirjen Migas Eddy Hermanto menyatakan, beberapa kebijakan dilakukan untuk mencukupi persediaan BBM hingga akhir tahun.

Salah satunya pembatasan di wilayah yang diduga rawan penyalahgunaan, penggunaan kartu kendali di wilayah tertutup seperti di pulau Batam dan tidak menyalurkan solar bersubsidi di dalam kota Jakarta serta tidak menjual premium di ruas jalan tol.

"Kebijakan ini diambil untuk mengamankan kuota 46 juta kilo liter hingga Desember nanti," ujar Eddy.

PT Pertamina mendorong agar orang-orang mampu membeli BBM non subsidi seperti Pertamax, agar tak terjadi antrean kendaraan. Namun, sejak Selasa malam 26 Agustus 2014, Pertamina melakukan normalisasi pasokan atas instruksi pemerintah. Oleh karena itu, PT Pertamina (Persero) Bengkulu menambah pasokan BBM 20 persen untuk mengantisipasi antrean kendaraan.

(Yulardi Hardjo Putra/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini