Sukses

Harga Minyak Lebih Mahal Gara-gara Ukraina

Harga minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, naik untuk hari ketiga berturut-turut.

Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah dunia diperdagangkan naik di tengah ketegangan baru antara Ukraina dan Rusia dan laporan ekonomi Amerika Serikat (AS).

Kontrak utama minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, naik untuk hari ketiga berturut-turut,menjadi US$ 94,55 per barel.

Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober turun menjadi US$ 102,46 per barel.

Kontrak minyak terangkat oleh data pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan AS di kuartal kedua yang meningkatkan harapan untuk permintaan kuat di konsumen minyak terbesar di dunia.

Ekonomi konsumen minyak terbesar di dunia berkembang pada tingkat tahunan sebesar 4,2 persen, menurut Departemen Perdagangan AS. Ini merevisi naik perkiraan Juli sebesar 4,0 persen.

"Angka-angka yang "sangat mendukung" dari WTI," ujar Bob Yawger dari Mizuho Securities USA melansir laman The Australian, Jumat (29/8/2014).

Meningkatnya kekhawatiran tentang krisis Ukraina menggantung di atas pasar. Ukraina dan negara-negara Barat mengatakan jika pasukan Rusia terlibat aktif mendukung pro-Kremlin separatis yang telah berjuang melawan kekuasaan Kiev sejak April.

NATO mengatakan sedikitnya 1.000 tentara Rusia berada di tanah di Ukraina. Namun Moskow menegaskan tidak ada tentaranya berada di tanah Ukraina.

Amerika Serikat memperingatkan pihaknya sedang mempertimbangkan sanksi baru terhadap Rusia atas keterlibatannya dalam pertempuran terbaru di Ukraina.

"Pembicaraan antara Rusia dan Ukraina membuat kekhawatiran bahwa kesepakatan untuk menjaga gas alam mengalir ke Eropa musim dingin ini mungkin tidak terjadi," kata Phil Flynn, dari Price Futures Group. (Nrm)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.