Sukses

IHSG Dibuka Melemah, Mengikuti Bursa Regional

Pada pembukaan pukul 09.01 WIB. IHSG melemah 7,68 poin atau 0,19 persen ke level 5.175.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini, Jumat (29/8/2014), dibuka melemah. Pelemahan tersebut dipengaruhi bursa regional.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG turun 9,22 poin atau 0,18 persen menjadi 5.175,26. Indeks LQ45 pun juga melemah 0,26 persen ke level 883,19.

Pelemahan IHSG pada pra pembukaan tersebut berlanjut pada pembukaan pukul 09.01 WIB. IHSG melemah 7,68 poin atau 0,19 persen ke level 5.175,33. Indeks saham LQ45 mendaki 0,27 persen menjadi 883,18.

IHSG sempat berada di level tertinggi di 5.179,66 dan level terendah 5.169,75 pada pagi ini. Pelemahan indeks saham ini terjadi karena pelemahan 56 saham. Sementara itu, 58 saham menguat membuat pelemahan indeks tidak terlalu dalam. Sedangkan 67 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.022 kali dengan volume perdagangan saham 170,15 juta. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 211,88 miliar.

Berdasarkan data RTI, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham industri dasar yang menguat 0,16 persen dan sektor saham perdagangan yang menguat 0,10 persen.

Adapun sektor saham yang melemah antara lain sektor saham keuangan dan infrastruktur yang melemah 0,23 persen, sektor saham manufaktur melemah 0,22 persen, dan sektor saham agri melemah 0,16 persen.

Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 17 miliar pada Jumat pagi pekan ini. Sedangkan investor lokal melakukan aksi beli sekitar Rp 15 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan top gainer pada pagi ini antara lain saham SSTM naik 9,52 persen menjadi Rp 92 per saham, saham PTIS menguat 8,07 persen menjadi Rp 870 per saham dan saham BIPI mendaki 5,65 persen menjadi Rp 131 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham OKAS turun 8,33 persen menjadi Rp 121 per saham, saham JIHD melemah 7,45 persen menjadi Rp 1.180 per saham, dan saham LPPS merosot 5,78 persen menjadi Rp 212 per saham.

Analis PT Samuel Sekuritas, Aiza menuturkan, pelemahan bursa di Amerika Serikat diikuti dengan pelemahan bursa Asia pada pagi ini.

Aiza memperkirakan pelemahan tersebut juga akan diikuti oleh IHSG. "Pergerakan Indeks cenderung mengikuti bursa regional pada hari ini," jelasnya.

Di sisi lain, isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih menjadi perhatian pelaku pasar. Investor mengharapkan harga BBM untuk segera dinaikkan karena khawatir defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan semakin melebar.

Di sisi lain, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum memberikan sinyal kenaikan harga BBM, meskipun telah didesak oleh sejumlah kalangan.

Namun, kekhawatiran pasar sedikit terkompensasi dengan rencana kenaikan harga BBM pada pemerintahan yang baru apabila SBY tidak menaikkan harga BBM.


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini