Sukses

Proyek Bandara Kulonprogo Mulai Disosialisasikan Awal September

Bandara Kulonprogo telah mendapatkan restu dari Gubernur Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura I (persero) menyatakan telah mendapat restu dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X terkait pembangunan Bandara Kulonprogo di Yogyakarta.

Untuk ini, manajemen AP I akan mulai menggelar sosialisasi kepada masyarakat sekitar pada 5 September 2014.

Corporate Secretary AP I, Farid Indra Nugraha menjelaskan sosialisasi tersebut perlu dilakukan sebagai pengingat jika ada beberapa lahan yang harus dibebaskan.

"Pembebasan lahan yang akan kita lakukan itu sekitar 6.082 hektare, dan kita akan sosialisasi mulai 5 September 2014 kepada warga di sekitarnya," kata dia seperti yang ditulis, Jumat (29/8/2014).

AP I sendiri menargetkan sosialisasi akan dilakukan selama tiga bulan ke depan. Namun Farid berharap hal itu dapat diselesaikan lebih cepat mengingat sebagian tanah tersebut adalah tanah kraton.

Farid menjelaskan dari keseluruhan tanah yang akan dibebaskan tersebut, terdapat tanah sekitar 1.500 hektar yang diakui mnajemen AP I perlu diwaspadai mengingat sebanyak 500 kepala keluarga menolak pembangunan Bandara Kulonprogo itu.

"Sepertinya kawan-kawan LSM masih ada yang tidak mau dibebaskan, ini lah yang sebenarnya agak krusial, makanya kemarin Pak Gubernur minta sosialisasi informal door to door ke wilayah itu," tegasnya.

Sosialisasi yang dilakukan oleh AP I dan bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat ini masih dalam tahapan sosailisasi yang bersifat program, seperti bagaimana efek ekonomi bagi masyarakat Kulonprogobelum dalam tahapan berapa ganti rugi terkait pembebasan lahan.

"Proses pembebasan tanah ini kita targetkan selama stu tahun, kemudian pembangunannya tiga tahun, jadi total sekitar empat tahunan," pungkasnya. (Yas/Nrm)

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.