Sukses

Kapolri Sebut Pembatasan BBM Pengaruhi Keamanan

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Sutarman menilai pembatasan BBM dapat menganggu stabilitas nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Pembatasan bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang menyebabkan antrean panjang pada pekan lalu menuai kritik termasuk dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia Sutarman.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Polisi, Sutarman mengatakan, pembatasan ini dapat mengganggu stabilitas nasional. Hal tersebut disampaikan saat pihaknya melakukan rapat koordinasi bersama Wakil Presiden (Wapres) Boediono

"Dalam rapat dengan wapres, dari aspek pengamanan saya mohon tidak ada pembatasan," kata dia usai menandatangani perjanjian kerjasama dengan Bank Indonesia (BI), Jakarta, Senin (1/9/2014).

Dia mengaku, pembatasan ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Polri. Pasalnya, masyarakat menghabiskan waktu seharian di tempat pengisian BBM yang dikhawatirkan memicu kericuhan.

"Karena SPBU jam 18.00 sekarang tutup, orang yang tidak kebagian tidur di pom bensin, begitu paginya langsung masuk dan habis jam 14.00 sore yang biasanya habis jam 20.00," tutur Sutarman.

Tak hanya di sisi keamanan, dia mengatakan pembatasan bahan bakar minyak/BBM bersubsidi berdampak pada sisi ekonomi karena pembatasan tersebut akan memicu inflasi. "Memicu inflasi dan itu jadi tugas BI," tukas dia.

Seperti diketahui, pada hari ini BI dan Polri resmi melanjutkan kerjasama yang ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman. Adapun isi dalam kerjasama ini meliputi pertukaran informasi peredaran rupiah, jasa keamanan, penegakan hukum dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. (Amd/Ahm)

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini