Sukses

Inflasi dan Neraca Perdagangan Angkat IHSG Naik 40 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 40,75 poin ke level 5.177,61 dengan didukung dari 140 saham berada di zona hijau pada awal pekan.

Liputan6.com, Jakarta - Data makro ekonomi positif mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini. IHSG mampu bertahan di zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (1/9/2014), IHSG naik 40,75 poin atau 0,79 persen menjadi 5.177,61. Indeks saham LQ45 naik 1,25 persen menjadi 880,10. Sebagian besar indeks saham acuan mengaut pada hari ini kecuali indeks saham Pefindo 25 melemah 0,84 persen menjadi 505,26.

Laju IHSG dibuka naik menjadi 5.159,94 pada pra pembukaan perdagangan saham. Level tertinggi IHSG berada di kisaran 5.179,85 dan level terendah IHSG di kisaran 5.157,33.

IHSG menguat didukung dari 140 saham berada di zona hijau. Namun reli IHSG tidak cukup kencang mengingat 147 saham tertekan. Sementara itu, 88 saham diam di tempat.

Pada hari ini, transaksi saham tidak terlalu ramai. Ini dilihat dari total frekuensi perdagangan saham mencapai 149.275 kali dengan volume perdagangan saham 4,79 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 3,39 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham perkebunan turun 0,49 persen dan sektor saham konstruksi melemah 0,42 persen. Penguatan indeks saham ditopang dari sektor saham consumer goods naik 2,1 persen, sektor saham manufaktur menguat 1,24 persen, dan sektor saham keuangan mendaki 1,21 persen.

Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 100 miliar. Pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 100 miliar.

Saham-saham yang jadi penggerak indeks saham dan mencatatkan top gainer pada hari ini antara lain sektor saham PT Bank Central Asia Tbk naik 4,46 persen menjadi Rp 11.700 per saham, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mendaki 3,81 persen menjadi Rp 10.900 per saham, dan saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) naik 3,23 persen menjadi Rp 352 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham PT SMR Utama Tbk (SMRU) melemah 4,72 persen menjadi Rp 222 per saham, saham PT Timah Tbk (TINS) melemah 3,15 persen menjadi Rp 1.385 per saham, dan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 2,93 persen menjadi Rp 1.160 per saham.

Sementara itu, bursa saham Asia cenderung variatif. Indeks saham Jepang Tokyo naik 0,3 persen, indeks saham Hong Kong bergerak flat, dan indeks saham Shanghai naik 0,8 persen.

Sedangkan indeks saham Sydney menguat 0,1 persen, indeks saham Taipei mendaki 0,8 persen, dan indeks saham Korea Selatan Kospi mendatar.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan, sentimen rilis data makro ekonomi membayangi laju IHSG pada hari ini. Pelaku pasar merespons positif neraca perdagangan Juli surplus dan inflasi Agustus mencapai 0,47 persen 2014. Angka inflasi Agustus itu dinilai cukup rendah.

BPS mencatat neraca perdagangan Juli mencapai US$ 123 juta pada Juli. David mengatakan, surplus itu bukan ditunjang dari peningkatan ekspor tetapi impor yang mampu ditekan. Selain itu, secara teknikal indeks saham cenderung naik setelah ditutup melemah ke level 5.136,86 pada Jumat 29 Agustus 2014.

Namun total transaksi perdagangan saham cukup rendah pada hari ini. David menilai, pelaku pasar masih wait and see terhadap data ekonomi Indonesia selanjutnya. Hal itu mengingat kinerja manufaktur Indonesia cenderung turun menjadi 49,5 pada Agustus 2014. (Ahm/)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.